Mulai dari tekanan darah, kandungan gula, ginjal, dan kolesterol harus rutin diperiksa untuk memahami kondisi tubuh dengan baik.
"Dan kalau bisa nanti begitu dipanggil Nggak pakai sakit, langsung besoknya wafat nggak pakai sakit, jadi nggak menderita nggak nyusahin juga keluarganya," pungkasnya.
Sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan hasil pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar di wilayah DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
![Pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga keturunan Tionghoa di Tambak Bayan Surabaya. [SuaraJatim/Dimas Angga]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/04/20141-pemeriksaan-kesehatan-gratis-untuk-warga-keturunan-tionghoa-di-tambak-bayan-surabaya.jpg)
Dari data yang dikumpulkan, hanya 20 persen warga yang dinyatakan benar-benar sehat.
Sisanya, terdeteksi mengalami gangguan kesehatan serius seperti tekanan darah tinggi dan kadar gula darah yang melampaui batas normal.
“Yang normal, yang sehat cuma 20 persen. Yang lainnya darah tinggi sama gula,” ujar Budi saat memberi sambutan dalam acara peluncuran Pasukan Putih di Rusunawa Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
Budi menegaskan, kondisi tersebut tidak bisa dianggap sepele.
Menurutnya, hipertensi dan gula darah tinggi merupakan awal dari rentetan penyakit kronis seperti stroke, penyakit jantung, hingga gagal ginjal.
Masalahnya, gejala dari penyakit tersebut kerap tidak terasa di awal, dan baru menunjukkan dampaknya lima hingga sepuluh tahun kemudian.
Baca Juga: Anak-anak Rentan Obesitas, Sun Life Gandeng Beyond Sport Luncurkan Hoops + Health
“Orang-orang suka bilang, saya nggak apa-apa. Darah tinggi, gula masih sehat. Bapak Ibu, lima tahun lagi pasti kena stroke,” katanya mengingatkan.