Gubernur Pramono Pilih Tidak Lebarkan Kali Ciliwung di Kebon Melati, Pramono: Bakal Banyak Masalah

Senin, 26 Mei 2025 | 22:27 WIB
Gubernur Pramono Pilih Tidak Lebarkan Kali Ciliwung di Kebon Melati, Pramono: Bakal Banyak Masalah
Gubernur Jakarta Pramono Anung setelah meninjau pengerukan kanal Kali Ciliwung di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (26/05). Gubernur Pramono berjanji tidak akan melebarkan Kali Ciliwung di kawasan tersebut. [ANTARA/Lia Wanadriani Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa pengerukan Kali Ciliwung di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak akan disertai dengan penggusuran permukiman warga. 

Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung proses pengerukan lumpur yang berada di kawasan lokasi tersebut pada Senin 26 Mei 2025.

Menurut Gubernur Pramono, pelebaran badan sungai di sejumlah titik wilayah tersebut bukanlah pilihan yang efektif.

Apalagi kondisi permukiman yang padat serta keberadaan rel kereta api berada bersebelahan dengan aliran kali. 

Menurutnya, langkah yang lebih realistis, yakni dengan merapikan dan menata aliran kali agar alirannya lebih lancar dan terlihat estetik.

"Kalau (lebar kali) ini dibuka, pasti tidak akan bisa, malah enggak membantu menyelesaikan. Penyelesaiannya pasti malah bertumpuk-tumpuk yang lain-lain sehingga demikian yang sekarang ini kita lakukan adalah sungainya kita buat lebih rapi, lebih cantik, lebih enak dilihat," kata Pramono.

Untuk menunjang pengerukan, Pramono menyebut penggunaan alat berat harus disesuaikan dengan kondisi sempit di lapangan. 

Salah satu opsi yang digunakan adalah ekskavator mini atau spider excavator, yang mampu menjangkau titik sempit tanpa harus merusak bangunan warga.

"Hanya problemnya tidak semua alat yang seperti ini bisa masuk. Maka harus ada alat khusus, apa namanya, spider.

Baca Juga: Bakal Gusur Lahan Warga di 3 Kelurahan, Pemprov DKI Siapkan Dana Rp182,7 M buat Normalisasi Ciliwung

Jadi seperti mini ekskavator supaya bisa masuk sampai dalam. Karena hampir di beberapa ruas itu sudah ada bangunannya," ujarnya.

Selain fokus pada aliran sungai, Pramono juga menyoroti kondisi sanitasi warga setempat yang dinilainya tidak layak.

Ia telah menginstruksikan pembangunan MCK komunal, khususnya dengan fasilitas ramah lansia.

"Kami sudah menawarkan kepada warga, MCK akan kita buatkan komunal, terutama bagi lansia supaya bisa (difasilitasi WC) duduk."

"Jadi kami siapkan duduk sama yang tidak. Tapi intinya kami minta perawatannya harus dilakukan bersama-sama," jelasnya.

Pramono berharap, penataan seperti di Kawasan Kebon Melati bisa direplikasi di wilayah lain. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI