Tentu akan jadi keuntungan tersendiri bagi sekutu Iran dengan kekuatan drone perang mereka.
Hal itu juga yang bisa memantik terjadinya Perang Dunia ketiga, apalagi dengan situasi terkini Amerika Serikat yang sudah turun tangan membantu Israel.
"Makanya, ini bisa menarik negara-negara yang lebih besar untuk ikut baku hantam," tutur Ferry Irwandi.
Ferry Irwandi juga sempat memperingatkan sejak perang Israel dan Iran tahun lalu, bahwa partisipasi Amerika Serikat bisa jadi tolak ukur negara lain dalam mengambil tindakan.
"Ikut campurnya Amerika itu bisa memantik masalah yang lebih besar," kata Ferry Irwandi.

Dengan demikian, masyarakat dunia tinggal bisa menunggu bagaimana sikap negara-negara besar yang jadi sekutu Iran dalam menyikapi konflik saat ini.
Perang Israel dan Iran sendiri sudah menimbulkan banyak korban dari kedua belah pihak, sejak serangan pertama dilancarkan.
Sampai data terakhir yang dikeluarkan pada 21 Juni 2025 kemarin, jumlah korban tewas dari serangan udara Israel ke Iran mencapai 430 orang, dengan 3.500 warga sipil terluka.
Serangan Israel menargetkan berbagai lokasi termasuk depot rudal, fasilitas nuklir dan daerah pemukiman di Teheran, Isfahan, Qom, Khorramabad dan kota-kota lainnya.
Baca Juga: Kuasai 'Tombol Kiamat', Ini 4 Modal Nekat Iran Berani Lawan Israel dan Amerika Serikat
Sementara serangan balasan Iran yang memanfaatkan pesawat nirawak dan rudal terkoordinasi ke Israel menewaskan 25 orang, dengan lebih dari 2.500 orang terluka.