Berani Usik Ijazah Jokowi, Beathor Suryadi Seketika Dipecat, Rocky Gerung: Dia Pahlawan Tanpa Takut

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 06 Juli 2025 | 19:21 WIB
Berani Usik Ijazah Jokowi, Beathor Suryadi Seketika Dipecat, Rocky Gerung: Dia Pahlawan Tanpa Takut
Kolase foto Jokowi dan Beathor Suryadi. (tangkapan layar/ist)

Suara.com - Aktivis senior yang juga menjabat sebagai Komisaris di anak perusahaan BUMN, Beathor Suryadi, harus menerima konsekuensi pahit usai menyentil isu sensitif soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak butuh waktu lama, jabatan yang diembannya langsung dicopot.

Pemecatan ini menjadi puncak drama setelah Beathor Suryadi secara terbuka menyuarakan keraguannya. Keputusan pemberhentian dirinya seolah menjadi jawaban telak atas keberaniannya mengungkit kembali polemik yang selama ini menjadi bara dalam sekam.

Bagi Beathor, konsekuensi ini adalah harga yang harus dibayar mahal untuk sebuah pertanyaan. Dalam sebuah kesempatan, ia menyiratkan keheranannya atas reaksi keras yang diterima.

"Saya hanya menjalankan fungsi kontrol sebagai warga negara, mempertanyakan hal yang menjadi desas-desus publik," ujar Beathor, menyiratkan bahwa langkahnya adalah murni untuk mencari kejelasan, bukan untuk menciptakan kegaduhan.

Langkah berani Beathor ini sontak mendapat sorotan tajam dari pengamat politik ternama, Rocky Gerung. Dikenal dengan kritiknya yang pedas, kali ini Rocky justru memberikan pujian setinggi langit untuk Beathor.

Menurutnya, tindakan Beathor adalah sebuah anomali di tengah iklim politik yang penuh ketakutan.

"Ini adalah bukti nyata keberanian intelektual. Di saat yang lain memilih bungkam karena takut kehilangan posisi, Beathor Suryadi justru berdiri tegak tanpa rasa takut sedikit pun," puji Rocky Gerung dengan tegas.

Bagi Rocky, Beathor bukan sekadar korban, melainkan seorang martir yang menunjukkan bahwa masih ada individu yang berani melawan arus kekuasaan.

"Dia adalah pahlawan yang sesungguhnya, orang yang berani mengambil risiko pribadi demi memperjuangkan apa yang ia yakini sebagai kebenaran. Orang seperti dia tidak punya rasa takut," tambahnya, memberikan gelar 'pahlawan' pada sosok Beathor.

Baca Juga: Ubah Layanan Kelurahan Seperti Bank, Beathor Suryadi Sanjung Jokowi Setinggi Langit, Tapi Itu...

Insiden pemecatan ini kembali memanaskan perdebatan lama mengenai ijazah Presiden Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang beberapa kali digugat ke pengadilan.
Meskipun pihak universitas dan pengadilan telah memberikan klarifikasi, bayang-bayang keraguan tampaknya masih enggan menghilang dari benak sebagian masyarakat.

Kini, nasib Beathor Suryadi menjadi preseden baru, sebuah sinyal kuat bagi siapa pun yang mencoba mengusik isu-isu yang dianggap 'terlarang' di lingkaran kekuasaan. Pemecatannya bukan lagi sekadar urusan personal, melainkan telah menjadi simbol pertarungan antara suara kritis dan tembok kekuasaan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI