“Semua itu diperlukan untuk memastikan bahwa ada wpres yang punya kemampuan khusus atau unik. Dengan cara itu Gibran bisa pamerkan lagi keahlian dia,” sambungnya.
Rocky juga menyindir bahwa Gibran sebaiknya tidak terus-menerus tampil dengan aktivitas-aktivitas remeh seperti mengikuti tren viral yang seperti baru-baru ini ia lakukan.
“Daripada pamer-pamerin sesuatu yang soal memotong tebu atau aura farming,” ujarnya.
Bagi Rocky, Papua adalah tempat terbaik untuk menguji kualitas seorang pemimpin secara menyeluruh.
Dari kepemimpinan hingga kesabaran, dari diplomasi hingga ketahanan mental, semua bisa diasah di sana.
“Papua adalah tempat terbaik untuk menguji kepemimpinan, kesabararan, ketekunan, terutama pengetahuan,” ujarnya.
Sebagai penutup, Rocky menyarankan agar Gibran benar-benar menetap dan berkantor di Papua hingga akhir masa jabatannya pada 2029.
“Jadi sekali lagi kita usulkan Pak Gibran itu bisa berkantor di Papua sampai 2029,” pungkas Rocky.
Kontributor : Rizka Utami
Baca Juga: Mandat Papua di Tangan Gibran: Lanjutkan Proyek atau Buka Dialog? Ini 4 PR Besar yang Menantinya