Dari cara lakban yang terlalu rapi, kondisi plastik yang misterius, hingga kemungkinan adanya motif yang jauh lebih besar dari sekadar masalah pribadi, semuanya menuntut penyelidikan yang lebih transparan dan mendalam.
Masyarakat kini menanti, apakah kepolisian akan membuka kembali kemungkinan adanya "novum" atau bukti baru berdasarkan analisis dan keraguan yang berkembang luas ini?
Satu hal yang pasti, publik belum "ikhlas" menerima kesimpulan yang ada, dan misteri kematian sang diplomat masih jauh dari kata usai.
Bagaimana menurut Anda? Apakah kejanggalan-kejanggalan ini cukup kuat untuk membuka kembali penyelidikan? Bagikan analisis Anda di kolom komentar!