Suara.com - Dugaan kasus kekerasan oknum TNI menghebohkan warga Pekanbaru, khususnya masyarakat Kuantan Satu belum lama ini.
Dugaan penganiayaan melibatkan oknum anggota Marinir tersebut bermula dari tuduhan pencurian 10 buah sukun terhadap dua warga setempat, Gunawan dan Suprianto.
"Saya lihat mereka dipukul dengan senjata api dan diseret masuk ke rumah oknum Marinir itu," kata salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Mengutip Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, korban Gunawan akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka parah yang diderita pada Sabtu (23/8/2025).
Peristiwa ini terjadi tepatnya di depan SDN 13/2, RW 01, Kuantan Satu, beberapa hari sebelum 15 Agustus. Menurut warga sekitar, kedua korban dituduh mencuri buah sukun di kawasan tersebut.
Kedua korban penganiayaan tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.
Namun, karena luka yang dialami sangat parah, Gunawan sempat dipulangkan dan akhirnya dirujuk kembali ke Rumah Sakit Umum.
Sementara Suprianto yang juga mengalami luka-luka akibat penganiayaan itu, saat ini masih menjalani perawatan intensif.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan mengguncang rasa aman warga setempat.
Baca Juga: Jurnalis TV Swasta di Bone Dipiting Aparat, Rekaman Liputan Dihapus Paksa
Warga berharap pihak berwenang dapat segera menindaklanjuti kasus ini dengan serius agar keadilan ditegakkan dan kejadian seperti ini tidak terulang.
Pihak militer belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini.
Namun, masyarakat berharap agar proses hukum dapat berjalan transparan dan tegas terhadap oknum-oknum yang diduga terlibat dalam tindakan kekerasan ini.