Tragis, Remaja 13 Tahun Meninggal Usai Makan Tiga Bungkus Mi Instan Mentah

Yazir F Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 20:14 WIB
Tragis, Remaja 13 Tahun Meninggal Usai Makan Tiga Bungkus Mi Instan Mentah
Ilustrasi mi instan (freepik)

Para ahli gizi telah lama memperingatkan bahwa konsumsi berlebihan dapat berdampak pada kesehatan, terutama pada sistem pencernaan dan fungsi organ vital.

Profesor Lauren Ball dan Dr. Emily Burch, dalam The Conversation, menyebutkan bahwa mi instan biasanya tidak mengandung banyak serat karena terbuat dari gandum olahan.

“Serat makanan penting untuk menjaga pencernaan tetap teratur dan mendukung kesehatan usus,” tulis mereka.

Sementara, serat makanan penting untuk membantu menjaga pencernaan tetap teratur dan mendukung kesehatan usus.

Selain itu, asupan natrium yang tinggi dapat membebani jantung dan ginjal.

Satu bungkus mi instan dapat mengandung hingga 1330 mg natrium, mendekati batas harian yang direkomendasikan WHO, yaitu 2000 mg.

Kelebihan natrium dapat memberi tekanan pada jantung dan ginjal, meningkatkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.

Tren Viral Makan Mi Mentah di Media Sosial

Kasus Hamza terjadi di tengah tren media sosial yang mempopulerkan tantangan makan mi instan mentah.

Baca Juga: Apa Kabar Kasus Maut Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi? Kompolnas Turun Tangan

Video bertajuk “Makan Ramen Mentah” telah ditonton jutaan kali di TikTok dan platform lainnya, memicu kekhawatiran baru dari para ahli kesehatan.

Padahal, mengonsumsi mi instan mentah dapat menyebabkan dehidrasi parah dan penyumbatan usus, yang dapat berakibat fatal.

Mi instan memang menjadi makanan favorit di kalangan anak muda Mesir maupun orang-orang dari negara lain. Harga yang murah dan cara penyajian yang praktis membuat makanan instan tersebut begitu digemari.

Tragedi ini bukan yang pertama terkait mi instan, mengingat sebelumnya seorang gadis di Kirkuk, Irak, juga dilaporkan meninggal setelah mengonsumsi produk serupa.

Meskipun penyebab pasti saat itu tidak dikonfirmasi, kasus tersebut menambah daftar kekhawatiran publik terhadap mi instan.

Kontributor : Rizka Utami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?