Rumah Mewah Digerebek, Otak Penculikan Kepala Bank BUMN Kepergok Pakai Wig! Ini Pengakuannya...

Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:28 WIB
Rumah Mewah Digerebek, Otak Penculikan Kepala Bank BUMN Kepergok Pakai Wig! Ini Pengakuannya...
Olah TKP kasus penculikan dan pembunuhan MIP (37) Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN di Cempaka Putih. [Ist]

Suara.com - Fakta baru kembali terungkap di balik kasus penculikan dan pembunuhan MIP (37) Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN di Cempaka Putih. Saat menggeledah rumah C alias Ken, salah satu otak intelektual kasus ini, polisi mendapati sebuah wig atau rambut palsu.

Ken diringkus secara dramatis di rumah mewahnya kawasan elit Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Minggu (24/8/2025). 

Dalam video yang diunggah akun YouTube Jacklyn Chopper is Back, wig itu terlihat tergeletak di antara tumpukan barang.

“Aduh, ketahuan deh. Botak soalnya saya,” celetuk Ken sambil tertawa tipis, meski kedua tangannya terikat kabel ties merah, dikutip Rabu (27/8/2025).

Tak sekadar bercanda, Ken mengaku wig tersebut kerap dipakainya untuk menyamarkan penampilan ketika bertemu orang-orang tertentu. Ia bahkan menyebut terakhir kali bertemu dengan DH alias Dwi Hartono, aktor intelektual lain dalam kasus ini, sekitar dua bulan lalu.

"Saya terakhir ketemu Dwi itu di Hotel Fairmont," ungkapnya. 

15 Tersangka Ditangkap 

Jasad MIP ditemukan di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 21 Agustus 2025 dalam kondisi mengenaskan; tangan dan kaki terikat serta mata dilakban.

Belakang terungkap korban diculik dan dibunuh usai menggelar pertemuan dengan rekan kerjanya di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025). 

Baca Juga: Otak Penculikan Pegawai Bank Terdaftar Mahasiswa UGM, Kini Resmi Dinonaktifkan

Dalam rekaman CCTV yang diterima redaksi Suara.com korban terlihat diculik oleh beberapa pria dan dibawa dengan mobil putih.

Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini total telah menangkap 15 tersangka. Empat di antaranya, yakni DH alias Dwi Hartono seorang pengusaha bimbingan belajar; YJ; AA; dan C alias Ken yang diduga menjadi aktor intelektual. 

Sementara, empat tersangka lain berperan sebagai eksekutor penculikan, yakni AT, RS, RAH, dan RW alias Eras.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menjelaskan para tersangka memiliki peran berbeda. Mulai dari aktor intelektual, kelompok pembuntut, penculik, hingga pelaku penganiayaan.

“Perannya terbagi, satu aktor intelektual, dua kelompok yang membuntuti, tiga kelompok yang menculik, serta empat kelompok penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang jasadnya,” jelas Abdul kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).

Kini, seluruh tersangka telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?