Suara.com - Rudiantara memimpin Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak 2014, masa jabatannya di Kabinet Kerja berakhir pada akhir pekan ini.
Susunen kabinet baru akan diumumkan segera setelah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dilantik hari ini, 20 Oktober 2019 dan belum diketahui apakah Rudiantara akan kembali duduk di kursi Kominfo.
Tetapi jika menilik jejak selama lima tahun, setidaknya ada lima tonggak kebijakan termasuk prestasi yang patut dikenang dari sosok Rudiantara. Berikut ulasannya:
1. Palapa ring
Proyek infrastruktur jaringan tulang punggung Palapa Ring merupakan salah satu program utama Kominfo untuk meratakan akses telekomunikasi dan internet di Indonesia.
Palapa Ring salah satu pekerjaan lama yang tertunda. Diwacanakan sekira 2007 lalu, proyek ambisius yang dijuluki Tol Langit itu berhasil diwujudkan oleh Rudiantara.
Kominfo mulai membangun Palapa Ring pada 2015 lalu, membaginya menjadi tiga bagian sesuai dengan wilayah geografis Indonesia, yakni Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah dan Palapa Ring Timur.
Palapa Ring baru saja diresmikan pada 14 Oktober lalu, setelah paket Timur, yang paling sulit dibangun selesai dan dapat beroperasi.
Proyek ini berupa infrastruktur telekomunikasi jaringan serat optik total sepanjang 12.000 kilometer untuk ketiga paket Palapa Ring, membentuk cincin backhaul untuk menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia.
Kabel serat optik Palapa Ring menjangkau 90 kabupaten/kota dengan rincian 57 kabupaten/kota layanan dan 33 kabupaten/kota interkoneksi.
Baca Juga: Jika Tak Lagi Jadi Menteri, Rudiantara Ingin Urus Masjid
2. Startup
Perkembangan perusahaan rintisan atau startup meledak di era Rudiantara. Startup seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka seperti mendapat angin segar dalam lima tahun terakhir.
Pada 2016, Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara pada 2020, nilainya ditaksir berada di angka 130 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun tersebut.
Tidak lama berselang, Kominfo mengumumkan program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital untuk mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan di Indonesia. Gerakan ini bermula di 10 kota yang dinilai sudah siap dari segi infrastruktur jaringan internet, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Malang dan Pontianak.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital per akhir 2018 sudah melahirkan 584 startup yang disaring dari 40.000 startup pendaftar. Program ini mengalami sejumlah pembaruan, ditandai dengan acara Ignite The Nation berdekatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan pada Agustus lalu.
Kominfo juga menyiapkan program untuk startup yang lebih matang, dengan harapan mereka dapat menjadi unicorn, dalam program Next Indonesian Unicorn atau Nexticorn.