Banyak Intrik di DPR, Ternyata Ada Dalangnya

Minggu, 02 November 2014 | 16:10 WIB
Banyak Intrik di DPR, Ternyata Ada Dalangnya
Krisna Mukti. (suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis menjadi politisi bukan hal yang asing lagi di negeri ini. Krisna Mukti menjadi nama baru dalam jajaran artis yang bergabung dengan politik. Dalam pemilu legislatif lalu, Krisna Mukti berhasil mendapatkan kursi di parlemen sebagai kader dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Apa yang akan dilakukan Krisna setelah menjadi wakil rakyat di DPR? Simak perbincangan suara.com dengan Krisna Mukti beberapa waktu lalu.

Bagaimana perasaan Anda setelah dilantik menjadi anggota DPR?

Ya lega. Perjuangan doa selama ini akhirnya sampai pada tujuannya. Dari April sampai Oktober kemarin kan lumayan panjang. Selama belum dilantik,  diliputi rasa waswas, takutnya nggak bisa dilantik karena ini dan itu. Tapi alhamdulillah dengan takdir Allah akhirnya saya jadi anggota dewan.

Tapi jujur, untuk bekerjanya sendiri saya belum merasakan yang signifikan. Karena ini masih peralihan pemerintahan. Masih banyak yang harus dibahas. Dan sampai sekarang belum tahu di Komisi apa. Mungkin efektifnya Januari.

Terus apa saja yang sudah Anda lakukan setelah dilantik?

Sidang paripurna, rapat-rapat, dapat arahan ini arahan itu yang sesuai dengan kebijakan fraksi. Saya juga belum bisa mengaplikasikan program-program yang saya susun. Kementeriannya juga belum ada. Untuk saat ini hanya silaturahmi ke konstituen saya di Bekasi tapi belum ada tindakan nyata.

Bagaimana Anda beradaptasi dengan tata tertib yang ada di DPR?

Saya berpikir tata tertib itu lumayan banyak. Jadi saya berusaha mempelajari, tidak untuk dihafal, tapi dipahami. Saya pikir di dalam sidang itu tadinya sesuai dengan aturan, tapi aturan kan yang bikin manusia juga. Misalnya, masalah jadwal sidang diinformasikan jam 9 pagi tapi ternyata dimulai jam 11. Itu hal-hal yang harus saya pahami dan berusaha untuk menyelami itu. Oh, ternyata tidak seperti orang kantoran, yang datang pagi kemudian pulang sore. Setidaknya itu yang saya rasakan untuk saat ini.

Sebagai anggota dewan pasti membutuhkan busana formal, Anda mempersiapkannya?

Saya waktu syuting pun kan perannya paling sering sebagai eksekutif muda. Jadi pakai baju syuting aja hahaha. Ngapain beli lagi. Apa yang ada di lemari saya pakai. Nggak ada persiapan khusus kok. Lagian saya biasa saja orangnya.

Anda mau di komisi berapa?

Komisi 10 yang membidangi pendidikan, kesenian dan budaya, pemuda, olahraga, dan pariwisata. Zona nyaman saya di situ. Kalau memang boleh sama ketua fraksi saya minta di situ. Kalau tidak di situ saya akan belajar lagi, bisa empat kali lipat belajarnya. Misalnya, kalau saya ditempatkan di bidang Hukum itu kan bukan bidang saya. Tapi saya yakin ketua fraksi nggak akan menempatkan asal-asalan.

Apa yang mau dilakukan jika berada di komisi 10?

Latar belakang saya kan di industri kreatif. Pastinya, nggak jauh-jauh dari dunia saya. Saya akan lakukan beberapa program, terutama di daerah konstituen saya di Bekasi. Saya punya program Bekasi jadi wisata persawahan. Di karawang kan daerah persawahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI