Duh, Harga Ramyeon Bakal Naik Imbas Tarif Trump

Jum'at, 11 April 2025 | 08:45 WIB
Duh, Harga Ramyeon Bakal Naik Imbas Tarif Trump
Ilustrasi ramyeon, makanan ala Korea (Freepik/jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut CEO Kim Dong-chan, Samyang Foods telah membentuk gugus tugas untuk mengatasi dampak kebijakan tarif AS yang baru.

“Kami mengambil pendekatan multifaset dalam arti luas seperti melakukan diversifikasi ke pasar regional lain atau memperbaiki struktur biaya,” kata Kim di Pameran Ramyeon Internasional Korea minggu lalu, seraya menambahkan bahwa perusahaan tersebut juga mengevaluasi lokasi potensial untuk pabrik di luar negeri.

Produsen makanan lain, seperti Nongshim dan CJ CheilJedang, mungkin lebih siap menghadapi badai ini, berkat fasilitas produksi mereka yang mapan di AS.

Nongshim, pembuat makanan pokok Korea lainnya, Shin Ramyun, telah mengoperasikan anak perusahaan di AS sejak 1994 dan saat ini menjalankan dua pabrik di Amerika untuk menangani sebagian besar permintaan lokalnya.

CJ CheilJedang, perusahaan di balik merek Bibigo, yang mencakup lini produk mi sendiri, mengoperasikan 20 fasilitas manufaktur di seluruh AS. Raksasa makanan itu melaporkan penjualan luar negeri sebesar 5,58 triliun won tahun lalu, dengan 4,7 triliun won berasal dari pasar Amerika Utara saja.

Ottogi, yang dikenal dengan produk Jin Ramen-nya, mungkin siap untuk mempercepat rencana untuk pabrik manufaktur AS, karena telah mengamankan lokasi, meskipun belum ada jadwal konstruksi yang diumumkan.

Dengan industri makanan yang terguncang oleh berita tarif, ketidakpastian dan kekhawatiran diperkirakan akan terus berlanjut di masa mendatang, menurut orang dalam industri.

“Bahkan perusahaan dengan merek dan permintaan yang kuat akan kesulitan menahan tarif sebesar 25 persen,” kata seorang pejabat perusahaan, yang memprediksi potensi kenaikan harga mi instan Korea di pasar global.

“Bahkan jika sebuah perusahaan mulai merencanakan pabrik di AS hari ini, fasilitas tersebut tidak akan beroperasi hingga setelah masa jabatan Trump, yang membuat investasi semacam itu rentan terhadap iklim politik di masa mendatang,” pejabat tersebut menambahkan.

Baca Juga: 5 Jenis Produk yang Bakal Alami Kenaikan Harga, Ini Daftarnya

Sebagai informasi, Presiden Trump yang memulai perang dagang dengan mengenakan tarif di seluruh dunia bakal membuat masyarakat Amerika Serikat (AS) harus siap dengan kenaikan harga. Lonjakan harga ini bakal terjadi pada sektor beberapa kebutuhan sekunder maupun primer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI