Jika kamu perlu bertemu beberapa klien di kota yang sama atau berdekatan, gabungkan kunjungan dalam satu perjalanan.
Ini menghemat biaya tiket dan akomodasi, serta memaksimalkan waktu kerja kamu di lapangan.
Misalnya, kunjungan ke Yogyakarta dan Solo bisa digabung dalam 2–3 hari karena jaraknya dekat dan transportasinya efisien.
9. Pilih Jam Perjalanan yang Tepat
Tiket penerbangan malam atau sangat pagi sering lebih murah. Selain itu, bepergian di luar jam sibuk mengurangi risiko keterlambatan dan stres, yang pada akhirnya membuat perjalanan lebih produktif.
Namun, pastikan kamu tetap mempertimbangkan kebutuhan istirahat agar tidak kelelahan saat bertugas.
10. Evaluasi Biaya Setelah Pulang
Banyak orang lupa mencatat pengeluaran dan mengevaluasi efisiensi biaya setelah perjalanan selesai. Padahal ini penting untuk memperbaiki strategi di perjalanan berikutnya.
Gunakan Google Sheets, aplikasi budgeting, atau laporan ringkas di Notion untuk meninjau biaya aktual dibandingkan dengan anggaran yang direncanakan.
Baca Juga: 7 Tips Perjalanan Bisnis yang Bisa Jadi Peluang Personal Branding
Penutup
Hemat dalam perjalanan bisnis bukan berarti serba pas-pasan. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap tampil profesional, produktif, dan nyaman, tanpa harus menguras anggaran perusahaan atau kantong pribadi.
Kuncinya ada di perencanaan, pemilihan layanan yang cerdas, dan kebiasaan mencatat setiap detail pengeluaran.