![Harga minyak dunia naik tipis [Foto: ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/05/75434-harga-minyak-dunia-naik-tipis.jpg)
Di awal perdagangan Asia, harga Brent sempat melonjak hampir 6 persen karena kekhawatiran pasar bahwa Iran akan menutup Selat Hormuz, jalur pelayaran strategis di mana sekitar 20 persen pasokan minyak global dikirimkan.
Namun, tidak adanya aksi nyata dari Iran terhadap jalur tersebut membuat kekhawatiran pasar mereda dan harga minyak berbalik arah.
Iran yang merupakan produsen minyak terbesar ketiga di Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), sebelumnya mengancam akan menutup Selat Hormuz. Meski begitu, serangan balasan yang dilakukan lebih mengarah pada target militer, bukan infrastruktur energi global.
Serangan rudal terhadap pangkalan udara AS Al Udeid di Qatar, instalasi militer terbesar milik AS di Timur Tengah, tidak menyebabkan korban jiwa. Dua pejabat AS mengonfirmasi kepada Reuters bahwa tidak ada personel yang tewas atau terluka dalam insiden tersebut.
Menurut Energy Aspects, serangan yang tidak menimbulkan korban ini bisa menjadi peluang awal untuk deeskalasi ketegangan.
“Kecuali ada indikasi pembalasan Iran lebih lanjut atau eskalasi oleh Israel/AS, maka kita mungkin melihat beberapa premi risiko geopolitik keluar dari harga pada hari-hari berikutnya,” tulis mereka dalam analisisnya.