“Semuanya karena di semester pertama kita agak sedikit terhambat, karena masalah politik anggaran, tapi kami masih optimis di Desember 2025 kami bisa mencapai 93 persen untuk keuangan dan lebih dari 90 persen untuk fisik,” tandasnya.
Sebagai informasi, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus sebelumnya menyoroti koordinasi yang buruk antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah soal pembangunan jalan. Menurutnya, jalan nasional dan jalan daerah sebenarnya merupakan satu kesatuan jaringan yang seharusnya tidak terkotak-kotak secara sektoral.
"Sebenarnya jaringan jalan itu sulit kita pisahkan. Ini hanya soal ego sektoral saja," ujar Lasarus.
Dia pun menyarankan agar kemampuan keuangan daerah saat ini sangat terbatas karena minimnya Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk infrastruktur. Oleh karena itu, intervensi pusat lewat inpres sangat penting untuk memperbaiki kondisi jalan daerah.