Di samping itu, ada juga Tabungan Mesya Berkah Rencana Sesukanya yang merupakan tabungan rencana dengan imbal hasil kompetitif.
![Ilustrasi Menabung [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/13/96758-ilustrasi-menabung.jpg)
Hingga Juli 2025, total dana murah yang berhasil dikumpulkan bank mencapai Rp 3,4 triliun atau meningkat 8,58 persen menjadi Rp3,4 triliun.
Jumlah ini mencapai 37,38 persen dari total pembiayaan.
Naiknya dana murah turut mendongkrak DPK yang naik 10,8 persen atau mencapai Rp 10,86 triliun.
Upaya Bank dalam mendorong dana murah juga ditopang oleh penguatan ekosistem digital, khususnya melalui aplikasi mobile banking M-Syariah yang menjadi motor penggerak pertumbuhan transaksi ritel.
Hingga pertengahan tahun ini, jumlah pengguna aktif M-Syariah meningkat lebih dari 65 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sementara volume transaksi QRIS melonjak lebih dari 120 persen.
Inovasi produk dan program loyalitas seperti Balapan QRIS, Tabungan Haji iB, serta Deposito Berkah Digital juga turut memberikan kontribusi terhadap peningkatan dana pihak ketiga.
“Dengan tren penurunan suku bunga, Bank Mega Syariah tetap menjaga daya saing dengan menghadirkan produk pembiayaan yang kompetitif dan sesuai kebutuhan nasabah.” pungkas Hanie.
Baca Juga: Dosen Blak-blakan Ngaku Banyak yang Ngojek Demi Dapur Ngebul, Gaji Cuma Rp 3 Juta