Himbara Ramai-ramai Buyback, DPR Nilai itu Aksi yang Wajar

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 18 November 2025 | 14:04 WIB
Himbara Ramai-ramai Buyback, DPR Nilai itu Aksi yang Wajar
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (9/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Himpunan Bank Negara (Himbara) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback), seperti Bank Mandiri Rp 1,17 triliun dan BRI Rp 3 triliun.
  • Ketua Komisi XI DPR RI menyatakan aksi korporasi ini bertujuan menjaga kredibilitas serta memperkuat kepercayaan publik terhadap sektor keuangan nasional.
  • Langkah buyback ini mengirimkan sinyal positif manajemen yakin terhadap fundamental dan prospek bisnis di tengah dinamika pasar dan kebijakan pemerintah.

Suara.com - Himpunan Bank Negara (Himbara) melakukan ramai-ramai melakukan rencana pembelian kembali saham atau buyback. Terbaru, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang akan berencana Buyback sebesar Rp 1,17 triliun.

Kemudian. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) juga berencana melakukan aksi buyback sebesar Rp 3 triliun.

Menurut, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, rencana aksi korporasi sebagai upaya menjaga kredibilitas dan memperkuat kepercayaan publik terhadap sektor keuangan nasional.

Dia menyebut, sebagai kelompok bank milik negara dengan kapitalisasi pasar besar, Himbara memiliki tanggung jawab strategis untuk menjaga persepsi pasar terhadap stabilitas ekonomi dan kepercayaan terhadap pemerintah.

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun. (Suara.com/Bagaskara)
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun. (Suara.com/Bagaskara)

"Karena pasar melihat pemegang saham mayoritas mereka adalah negara, maka setiap dinamika program penugasan pemerintah berpotensi memengaruhi sentimen terhadap kinerja bank. Langkah buyback diharapkan mampu membuat pemegang saham publik lebih percaya diri, sekaligus memperkuat keyakinan terhadap arah kebijakan pemerintah," ujarnya di Jakarta seperti dikutip, Selasa (18/11/2025).

Misbakhun memandang, aksi buyback tidak hanya berdampak pada stabilitas harga saham, tetapi juga mengirimkan sinyal positif bahwa manajemen bank-bank Himbara memiliki keyakinan kuat terhadap fundamental dan prospek bisnis mereka.

Dengan demikian, langkah tersebut menjadi bagian dari strategi memperkuat kredibilitas korporasi di tengah gejolak pasar.

"Bank Himbara adalah tangan kanan negara dalam mendorong perekonomian dan merealisasikan amanat konstitusi untuk kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Misbakhun menambahkan, aksi buyback yang diambil perbankan BUMN sebagai tindakan yang wajar.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Kembali Guyur Likuiditas Bank Himbara Rp76 Triliun

"Ketika bank Himbara melakukan buyback sebagai respons terhadap tekanan harga saham, itu menunjukkan komitmen menjaga stabilitas pasar dan kepercayaan publik. Saya mengapresiasi berbagai aksi korporasi yang berdampak positif, terutama yang bisa mengembalikan keyakinan investor terhadap prospek ekonomi nasional," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI