Suara.com - Kasus Lesti Kejora dengan Yoni Dores soal royalti menuai beragam komentar publik.
Masing-masing memiliki pembela sekaligus menjadi haters satunya.
Lesti sebagai penyanyi yang membawakan lagu Yoni Dores tak sedikit dihujat.
Komentar-komentar bernada negatif seperti menjelek-jelekkan Lesti muncul.
Melihat banyak komentar negatif pada Lesti, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sampai ikut nimbrung memberikan tanggapan.
Dedi Mulyadi berpesan pada netizen yang berkomentar buruk tentang Lesti untuk berhenti karena hal itu tak berguna.
![Lesti Kejora. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/22/93507-lesti-kejora.jpg)
"Kalau Anda ngomentari Lesti, memang Anda akan menjadi penggantinya, jadi penyanyi terkenal, nggak lah. Terus Anda akan jadi selebriti terkenal, nggak juga. Terus Anda akan dapat panggilan ke sana ke mari untuk nyanyi, nggak juga. Terus besok followers, subscriber Anda akan meningkat, nggak juga," katanya.
Menurut, mantan Bupati Purwakarta ini orang yang sibuk mengomentari istri Rizky Billar itu tak akan mendapatkan apa-apa.
Justru sebaliknya, nama Lesti akan terus naik. Apalagi jika dirinya terus dihujat publik maka akan banyak netizen lain yang simpati padanya.
Baca Juga: Dari Anak Aneh Jadi Ikon: Kisah Panji Petualang dan Peran Tak Terduga Dedi Mulyadi
"Yang ada cuan Lesti makin banyak, subscribernya makin meningkat, followersnya meningkat, nanti orang yang menyukainya semakin meningkat," jelasnya.
"Karena orang Indonesia itu menganggap sesuatu yang diserang terus menerus akan menimbulkan empati," tambahnya.
Dedi Mulyadi kemudian menyarankan netizen yang suka mencari-cari kesalahan Lesti untuk berhenti.
"Sudahlah nggak usah capek mengurusi masalah orang, mari sibuk dengan diri kita sendiri untuk menjadi orang produktif," pungkasnya.
Tanggapan Dedi Mulyadi ini mengundang pro kontra.