Penting! Dokter Ungkap Risiko Serangan Jantung Mendadak Meningkat karena Usia

Kamis, 17 Juni 2021 | 07:05 WIB
Penting! Dokter Ungkap Risiko Serangan Jantung Mendadak Meningkat karena Usia
Serangan Jantung (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan jantung kerap dinilai sebagai penyakit orang tua. Meski bukan tidak mungkin juga bisa terjadi pada kelompok belum lanjut usia.

Akan tetapi secara medis, risiko serangan jantung memang jadi lebih besar terhadap kelompok lansia. Selain karena bertambahnya usia, perubahan kondisi fisik juga bisa meningkatkan risiko serangan jantung terutama saat aktivitas fisik berlebih seperti olahraga.

"Besar sekali pengaruhnya usia terhadap kesehatan jantung. Karena semakin bertambah usia umumnya orang bertambah gemuk. Bertambah gemuk tidak hanya otot yang bertambah, tapi juga lemak," jelas dokter spesialis keolahragaan dr. Michael Traingto saat dihubungi suara.com beberapa waktu.

Lemak tidak hanya akan tertimbun di bawah lapisan kulit. Dokter Michael mencontohkan, kebanyakan orang memiliki lemak viseral di bawah kulit perut yang mengakibatkan kondisi buncit. Akan tetapi lemak juga bisa tersimpan di lapisan pembuluh darah yang secara medis disebut plak.

Plak tersebut menggangu peredaran darah dan bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit. Jika plak terdapat pada pembuluh drah dekat jantung, maka berisiko besar terjadi serangan jantung sewaktu-waktu.

"Hal ini berpotensi untuk mengganggu kesehatan termasuk juga pada atlet," ucapnya.

Tetapi usia bukan faktor satu-satunya. Dokter Michael mengatakan, tak sedikit pula lansia yang masih mampu berolahraga dengan lincah dan memiliki kebugaran yang baik. Akan tetapi kebugaran berolahraga saat lansia juga sangat terganrung dati kebiasaan berolahraga saat usia muda.

"Kalau dari muda sudah terbiasa berolahraga itu baik, artinya kalaupun dia tambah gemuk pasti naiknya enggak akan berlebihan dibandingkan orang yang tidak pernah olahraga sama sekali," ucapnya.

Faktor berikutnya merupakan pola makan. Bukan hanya tentang makan teratur dan bergizi seimbang, porsi juga jadi hal pentinf yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Cegah Kolaps karena Serangan Jantung, Perhatikan Intensitas Olahraga Anda

Menurut dokter Michael, bukan hanya menghindari makanan berlemak atau digoreng, tetapi harus dibatasi jumlah dan intensitas konsumsinya. Terakhir, juga perlu memiliki kesadaran akan kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI