Suara.com - Anak yang rakus dan kebanyakan makan bisa membuatnya mengalami sejumlah masalah kesehatan seperti obesitas, atau gangguan tumbuh kembang seperti picky eater.
Kebanyakan anak mudah diberi makan karena biasanya menerima apa yang diberikan orang tua dan tidak dapat memintanya yang lain.
Namun seiring bertambahnya usia, biasanya sekitar usia 3 tahun, anak mulai menyesuaikan diri dengan makanan. Ketika anak-anak masuk sekolah, saat itulah anak mulai membuat pilihan makanan sendiri.
Alangkah baiknya sebagai orang tua mengajari cara mengarahkan makanan yang menyenangkan dan kurang bergizi kepada anak-anak. Sayangnya, tidak semua orangtua melakukannya dengan tepat.

Inilah 5 kesalahan yang cenderung dilakukan orang tua, seperti dikutip dari Parents.com:
1. Mengontrol makan permen
Kebanyakan orang tua menemukan cara untuk mengajarkan anak moderasi adalah dengan menjaga anak-anak tetap mengkonsumsi permen dalam porsi kecil.
Masalahnya adalah ketika porsinya selalu dikontrol, itu dapat membuat anak-anak menginginkan lebih banyak makanan yang dilaramg orang tua.
Apa yang harus dilakukan sebagai gantinya? Cukup berikan waktu seperti seminggu sekali ketika anak-anak dapat menikmati makanan sebanyak yang diinginkan.
Baca Juga: Biasakan Anak Makan Buah dan Sayur, Dokter Zaidul Akbar: Gunakan Prinsip Otoriter!
2. Menempatkan makanan lezat di depan mata dan mengatakan tidak
Menempatkan makanan di depan mata dan mengatakan tidak secara terus-menerus kepada anak-anak itu hal yang bermasalah.
Mungkin berupa mengeluarkan sepiring kue dan terus-menerus memarahi anak untuk menjauh atau tidak mengizinkannya makan sesuatu di sebuah pesta ketika semua orang menikmatinya.
Yang harus dilakukan orang tua sebagai gantinya adalah memiliki tempat khusus untuk makanan di rumah. Ketika saatnya untuk menyantapnya, keluarkan dan makan di meja, lalu taruh kembali.
Berikan kebebasan pada anak untuk memilih apa yang mereka makan.
3. Memberi makan anak ketika mengatakan lapar