Senasib dengan Prabowo, Kemenangan Putin di Pilpres Rusia Dianggap Tak Masuk Akal

Selasa, 19 Maret 2024 | 12:09 WIB
Senasib dengan Prabowo, Kemenangan Putin di Pilpres Rusia Dianggap Tak Masuk Akal
Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan konferensi pers (Twitter.com/President of Rusia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden petahana Vladimir Putin unggul sementara dengan perolehan suara 87,8 persen dalam Pemilu Rusia yang digelar pada pekan lalu. Namun, perolehan suara itu justru ditolak oleh Menteri Luar Negeri Uni Eropa hingga Pemerintahan Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock menyebut Pemilu Rusia adalah pemilu tanpa pilihan.

Baca Juga:

Qodari Anggap Sosok Gibran Layak Jadi Ketum Golkar, Lunturkan Tradisi Partai Kolot

PDIP Sebut Ada KPPS Diminta Ubah Suara di Palu, KPU Buka Formulir C Hasil TPS 08

Data Anomali PSI Terbongkar Saat Pleno KPU, Satu TPS Tambah 132 Suara

Menanggapi itu, juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov menanggapi beragam protes.

Menurutnya tidak masuk akal apabila kemenangan Putin malah diserang oleh berbagai tudingan.

"Jika ada yang menyebut pemilu di negara kami tidak sah, maka, bisa jadi, kita harus bicara tentang apakah 87 persen suara pemilih di negara kami yang mendukung Presiden Putin tidak sah semuanya," kata Peskov dikutip Antara, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga: Terungkap! Rocky Gerung Blak-blakan Pilihannya di Pilpres 2024, Coblos Anies atau Golput?

"Ini adalah hal yang absurd, karena memang begitulah cara kami," sambungnya.

Peskov menilai, tingginya perolehan suara Putin menandakan besarnya kepercayaan rakyat Rusia.

"Tingkat dukungan rakyat yang setinggi itu menunjukkan kemenangan besar bagi calon terpilih dan, tentu saja, merupakan tanda persetujuan yang paling jelas dari rakyat negara kita terhadap presiden mereka," terangnya.

Hasil awal Pilpres Rusia memperlihatkan keperkasaan Putin.

Menurut hasil exit poll, Putin mendapatkan 87,32 persen. Dalam pemilu kali ini, Putin melawan Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal (LDPR), Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis, dan Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru.

Kemenangan Prabowo Diprotes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI