Suara.com - Komisi III DPR memutuskan, Agus Rahardjo menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2015-2019. Dia terpilih setelah melalui mekanisme voting di Komisi III DPR, Kamis (17/12/2015) malam.
Anggota DPR Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menghimbau kepada pimpinan KPK yang baru harus bisa lebih baik dalam memberantas korupsi. KPK harus bekerjasama dengan Kepolisian dan Kejaksaan.
"Pesan kami bagaimana mereka bisa memaksimalkan perannya, dengan mencari dukungan lembaga, yang ada selama ini, yakni kepolisian, kejaksaan, presiden, masyarakat dan sektor lain. Jadi jangan berjalan sendiri," ujar Nasir di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Selama ini, kata Nasir ada anggapan KPK berjalan sendiri dalam menangani kasus- kasus korupsi. Oleh karena itu, Nasir berpesan kepada pimpinan KPK yang baru, agar KPK diibaratkan seperti matahari
"Jadi ada anggapan KPK berjalan sendiri seperti lilin kecil di dalam kegelapan, itu anggapan yang salah. Jadi nggak boleh jadi lilin kecil di kegelapan, harus jadi matahari sehingga bisa menyinari semua," tuturnya.
Ia menambahkan, pimpinan baru KPK harus bisa menyelesaikan kasus-kasus seperti BLBI dan Bank Century yang hingga kini belum selesai.
"Saya harap kasus selama ini harus diselesaikan, terutama kasus yang merugikan negara. Nanti kita akan awasi mereka,"tandasnya
Sebelumnya, Agus Rahardjo terpilih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2015-2019 setelah melalui mekanisme voting di Komisi III DPR, Kamis (17/12/2015) malam. Basaria Panjaitan, Alexander Marwarta, Saut Situmorang, dan Laode Muhamad Syarif duduk menjadi Wakil Ketua KPK.