Otto merupakan orang yang pernah dipenjarakan di Korut. Ia meninggal dunia setelah tak lama dibebaskan dan dikirim pulang oleh Korut ke AS.
"Korut secara jelas mengancam dunia melalui proyek senjata nuklirnya. Korut juga secara berulang mendukung aksi terorisme internasional, termasuk pembunuhan di negeri lain. Mereka harus menyudahi proyek nuklir dan rudal balistik yang tak sesuai peraturan itu," tutur Trump.
Sebelum ini, Korut sempat masuk daftar hitam AS itu setelah dituding terlibat pengeboman pesawat maskapai Korean Air tahun 1987.
Namun, pada era Presiden George Walker Bush, Korut sempat dihapus dalam daftar tahun 2008. Selain Korut, AS juga memasukkan Iran, Sudan, dan Suriah sebagai negara pendukung terorisme.