Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menuturkan, pihaknya akan membuat perubahan pada kurikulum SMK yang berbasis industri, sehingga nantinya, 70 persen kurikulum berasal dari industri.
"Kami ubah strategi SMK dari supply drive ke demand base. Bagaimana permintaannya, laku tidak di industri. Nanti kurikulum akan industry base, jadi 40 persen masuk ke sekolahnya, 60 persennya masuk ke industri," tambahnya.