Disebut Jokowi di Debat Capres, Begini Wajah Kampung Nelayan Tambaklorok

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 19 Februari 2019 | 11:29 WIB
Disebut Jokowi di Debat Capres, Begini Wajah Kampung Nelayan Tambaklorok
Kampung nelayan Tambaklorok, Semarang. (Suara.com/Adam Iyasa)

Berkunjung Tengah Malam

Kampung nelayan Tambaklorok, Semarang. (Suara.com/Adam Iyasa)
Kampung nelayan Tambaklorok, Semarang. (Suara.com/Adam Iyasa)

Sholiha (56), salah satu warga Tambaklorok mengatakan, dia membenarkan jika Jokowi benar mendatangi kampungnya. Jokowi datang dengan tiba-tiba hanya satu mobil. Tak ada pengawalan khusus yang mencolok.

"Datang sekitar pukul 10 malam, karena jam nelayan melaut. Ya Pak Jokowi hanya ketemu warga dan nelayan yang tak melaut," ucapnya.

Sholiha mengaku, hanya Jokowi satu-satunya presiden Republik Indonesia yang mendatangi Tambaklorok. Presiden sebelum-sebelumnya tak pernah mendatangi atau memberikan program pembangunan.

"Saya dari lahir di Tambaklorok, hanya Pak Jokowi presiden yang datang ke sini, lainnya tak pernah," katanya.

Bahkan dia berterimakasih atas pembangunan infrastruktur di Tambaklorok. Kampungnya tak lagi becek. Jalannya halus dan ditata rapi.

"Meskipun rumah saya kena gusur untuk pembangunan pasar tapi saya dapat ganti untung. Warga lain juga yang kena pelebaran dapat ganti untung," tuturnya.

Beredar foto Jokowi di kampung nelayan tengah malam. (Istimewa)
Beredar foto Jokowi di kampung nelayan tengah malam. (Istimewa)

Dia mengaku, ada sekitar 30 rumah warga yang kena gusur. Sholiha tetap memilih tinggal di Tambaklorok dengan membeli tanah disekitarnya. Warga lainnya ada yang pindah.

"Alhamdulilah dapat ganti untung, malah bisa buat rumah baru, rumah lama itu reyot, bisa dikatakan tiang rumah kalau kesenggol kucing pun roboh," ucapnya bersyukur.

Baca Juga: Duh, Anies Ungkap Hampir Semua Rusun di Jakarta Bermasalah

Dari uang ganti untung itu, dia bersama warga lainnya juga bisa menabung atau dibelikan barang kebutuhan rumah tangga lainnya.

"Ada sisa 10 jutaan, buat modal jualan karena suami saya sudah 7 tahun tak melaut. Lainnya ada yang beli motor atau sekolahkan anak," katanya yang setiap hari berjualan di TPI Tambaklorok.

Sementara itu, Ketua RT 10/ RW 14 Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Amani Edi Santoso mengaku sangat senang nama desanya disebut Jokowi dalam debat capres semalam. Dia juga berharap proyek kampung bahari segera rampung.

"Tinggal dikontrol saja dalam pembangunannya, karena kampung desa sudah jadi bagus. Tapi kadang di pinggir kanal dermaga dekat ruang terbuka hijau, masih buat jemur ikan-ikan, dan kerap tidak dibersihkan hanya ditinggal begitu saja jadi kumuh," katanya, Senin (18/2/2019).

Adanya kampung bahari baginya dan warga sangat bermanfaat. Selain itu juga mengurangi kekumuhan di area tersebut.

"Dulu sebelum ada proyek Kampung Bahari kalau air pasang rob disini kumuh sekali, sekarang sudah tidak lagi. Tapi memang ada beberapa lahan yang belum selesai karena tidak sepakat dengan harga ganti untung," kata dia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI