Kami Bertanya pada Orang-orang Ini Apa yang Dilakukan Setelah Corona Usai?

Jum'at, 27 Maret 2020 | 17:35 WIB
Kami Bertanya pada Orang-orang Ini Apa yang Dilakukan Setelah Corona Usai?
Ilustrasi. [Suara.com/ Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum ada tanda-tanda pandemi virus corona Covid-19 berada di tubir keganasannya, tidak dalam skala global, apalagi di Indonesia.

Indonesia justru baru mulai memasuki masa-masa tersulit, di mana jumlah pasien positif virus corona terus bertambah setiap harinya.  

Per hari Kamis (26/3/2020) saja, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia terus merangkak naik menjadi 893 kasus. Sementara, total kematian yang disebabkan oleh virus ini mencapai 78 kasus.

Ini belum ditambah fakta bahwa tujuh dari 78 pasien corona yang meninggal di Indonesia adalah dokter, sosok yang sangat kita butuhkan di saat situasi krisis seperti sekarang.

Sayangnya, situasi tidak akan membaik dalam waktu dekat dan justru diprediksi bakal bertambah buruk.

Dikutip dari The Conversation Indonesia, berdasarkan prediksi para pakar, lonjakan kasus virus corona di Indonesia bisa mencapai 11 ribu sampai 71 ribu korban jiwa pada akhir bulan April mendatang.

Jumlah korban yang terbilang fantastis itu bakal terjadi kalau pemerintah tidak segera mengambil langkah cepat guna melawan Covid-19.

Tak hanya itu, menurut Ainun Najib, inisiator Kawal COVID-19, kondisi di Indonesia bahkan bisa menyusul Italia yang saat ini menjadi negara dengan pasien corona terbanyak di dunia.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Corona, Wakil Bupati Gunungkidul Minta Perantau Tak Mudik

Jajaran direksi dan karyawan PT Arkadia Digital Media Tbk berfoto bersama saat hari ulang tahun (HUT) ke-6 Suara.com di kantor redaksi Suara.com, Jakarta, Rabu (11/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Ilustrasi. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

“Populasi Jakarta 10 juta jiwa itu seperenam populasi Italia 60 juta jiwa. Italia hari ini saja dan belum selesai masih terus naik, 75 ribu kasus, 7500 meninggal (1/10-nya kan seperti estimasi). Dibagi enam saja, itulah Jakarta tiga minggu lagi, 12.500 kasus, 1.250 meninggal,” kata Ainun Najib via akun Twitter-nya @ainunnajib.  

Tentu, prediksi-prediksi semacam ini membuat kita ketakutan setengah mati.

Perasaan cemas semakin meningkat setiap kali menyaksikan bagaimana pemerintah bekerja menangani pandemi corona di Indonesia.

Supaya kita bisa rehat sejenak dari kecemasan berlebihan, pernah enggak sih kalian memikirkan apa yang bakal kalian lakukan setelah pandemi corona ini berakhir?

Apa kalian enggak rindu piknik ke kebun binatang atau sekadar nongkrong di warung kopi kesayangan?

Suara.com bertanya kepada sejumlah kalangan dari berbagai usia tentang rencana apa yang bakal mereka lakukan usai pandemi ini berakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI