Denny Ingatkan Motif Menlu AS Ketemu Ansor, Yaqut: Kejauhan Analisisnya Bro

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 23 Oktober 2020 | 13:05 WIB
Denny Ingatkan Motif Menlu AS Ketemu Ansor, Yaqut: Kejauhan Analisisnya Bro
Yaqut Cholil Cuomas (Isntagram/@gusyaqut)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Amerika berusaha mendapatkan dukungan dari negara-negara di kawasan tersebut - yang mencakup Asia Tenggara, Asia Timur, dan India - untuk memperkuat posisinya, menurut Sukawarsini Djelantik.

"Kelihatannya Amerika, kalau saya baca dari beberapa aktivitasnya, memang mencoba untuk mencari pengaruh khususnya dalam konflik di laut China selatan. Ini penting sekali untuk stabilitas kawasan," ia menjelaskan.

AS, lanjut Sukawarsini, melihat China bertindak semakin agresif di Laut China Selatan - antara lain dengan membangun pulau-pulau buatan dan pangkalan militer - dan menganggapnya sebagai ancaman.

Dalam konteks visi ini, Indonesia memegang peran penting sebagai kekuatan besar di ASEAN sekaligus menjadi satu-satunya negara besar di Asia Tenggara yang belum 'dipegang' AS.

"Saya melihatnya begini: Filipina sudah 'dipegang' oleh Amerika, mitra terkuatnya di Asia Tenggara; Singapura, Malaysia juga sudah ada pangkalan militer Amerika di sana, sudah 'jinak' lah. Lalu negara-negara lain yang di Asia Tenggara daratan itu nggak penting lah dalam kontes Indo-Pasifik," ujar Sukawarsini.

"Indonesia agak sulit buat Amerika karena memegang [prinsip] politik bebas aktif. Karena posisinya seperti ini, jadi perlu diplomasi khusus," imbuhnya.

AS telah berkali-kali menyebut tindakan Cina di wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan "melanggar hukum,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI