Suara.com - Sidang gugatan praperadilan yang dilayangkan oleh keluarga M. Suci Khadavi, Putra, laskar FPI yang tewas ditembak aparat kepolisian di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek, Senin (25/1/2021) hari ini kembali ditunda.
Gugatan terkait penyitaan barang pribadi secara tidak sah ini ditunda lantaran Bareskrim Polri selaku termohon kembali tidak hadir.
Kuasa hukum keluarga Khadavi, Rudy Marjono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan surat gugatan untuk dibacakan pada sidang kali ini. Karena ditunda, maka surat gugatan itu akan dibacakan pada Senin (1/2/2021) pekan depan.
Adapun sejumlah poin yang nantinya akan ditanyakan kubu keluarga Khadavi pada pihak Bareskrim Polri. Mulai dari alasan penyitaan barang hingga belum diterimanya berita acara penyitaan.
"Kami pertanyakan masalah itu karena sampai detik ini kami belum terima berita acara serah terima barang ataupun adanya penetapan sidang dari pengadilan yang disampaikan pihak kepolisian dan kami pun belum terima itu. Jadi keberadaan barang itu di mana juga, kami pertanyakan di sini," ungkap Rudy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Rudy menambahkan, sidang selanjutnya kemungkinan besar akan berbarengan dengan sidang gugatan soal penangkapan secara tidak sah terhadap Khadavi. Sidang tersebut teregister dalam nomor perkara 158/Pid.Pra/2020/PN.JKT.SEL tertanggal 30 Desember 2020.
"Bisa jadi termohon siap karena bersamaan perkara penangkapan tidak sah, mungkin bisa dibarengkan," tutup Rudy.
Kembali Ditunda
Sidang gugatan keluarga laskar FPI ke Polri kembalu ditunda setelah sempat dibuka oleh hakim tunggal Siti Hamidah di ruang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ditunda jalannya persidangan lantaran Bareskrim Polri selaku pihak tergugat atau termohon kembali absen.
Baca Juga: Bareskrim Dua Kali Absen, Sidang Gugatan Keluarga Laskar FPI Ditunda Hakim
"Sampai saat ini termohon tidak hadir, sidang tidak bisa dilanjutkan. Dengan demikian sidang ditunda sampai hari Senin tanggal 1Februari 2021," kata Siti, Senin (25/1/2021) siang.