Sebelumnya perusahaan fesyen asal Swedia, H&M mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "sangat prihatin dengan laporan dari organisasi masyarakat sipil dan media terkait tuduhan kerja paksa," dan mengklaim pihaknya tidak mengambil produk dari Xinjiang.
"Menyebarkan rumor untuk memboikot kapas Xinjiang, sementara masih ingin menghasilkan uang di Cina? Mimpi!" bunyi kecaman Liga Pemuda Komunis, sayap pemuda dari partai yang berkuasa di Cina, yang diposting di media sosial Weibo.
Aktor Huang Xuan mengatakan di akun Weibo miliknya bahwa dia telah mengakhiri kontrak sebagai brand ambassador H&M.
Xuan juga menentang "fitnah dan rumor yang beredar."
H&M tidak segera menanggapi permintaan komentar dari para jurnalis. Pemimpin redaksi surat kabar Global Times yang dikelola negara, Hu Xijin, mendesak perusahaan Barat untuk "sangat berhati-hati" dan tidak "menekan Xinjiang."
Di sisi lain, aktivis dan beberapa politisi Barat menuduh Cina melakukan penyiksaan, kerja paksa, dan sterilisasi di Xinjiang. ha/as (AP, Reuters)
