Jerman, UE, AS Bantu India Tangani Tsunami Covid-19

Senin, 26 April 2021 | 14:08 WIB
Jerman, UE, AS Bantu India Tangani Tsunami Covid-19
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pengamatan DW di New Delhi Kepala Biro DW New Delhi Amrita Cheema menggambarkan situasi di ibu kota India "sangat kritis."

Menurut Cheema, pemerintah lokal Delhi percaya satu-satunya cara untuk mengekang infeksi adalah dengan "memberlakukan langkah-langkah ketat untuk mencegah kontak orang-ke-orang," yang dianggap sebagai "satu-satunya senjata untuk membendung penyebaran."

Pemerintah Delhi sangat membutuhkan 700 ton oksigen cair, kata Cheema kepada DW.

"Ada darurat oksigen di sini," katanya.

Pemerintah India telah mengerahkan pesawat dan kereta militer untuk mengirimkan oksigen ke New Delhi dan membebaskan bea cukai atas impor oksigen dan persediaan medis.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan pada Minggu (25/04) bahwa pemerintah berjuang dengan sekuat tenaga.

"Semangat kami tinggi setelah berhasil menangani gelombang pertama," kata Modi dalam pidato radio.

"Tapi badai ini telah mengguncang bangsa."

Para kritikus mengecam pemerintahnya karena mengizinkan terselenggaranya festival keagamaan dan gagal merencanakan penanganan gelombang dahsyat yang sedang dihadapi negara itu.

Baca Juga: Apa yang Kita Ketahui Tentang Varian Virus Corona dari India Sejauh Ini?

Situasi terkini di India Sedikitnya 349.691 kasus virus corona di India pada Minggu (25/04) memecahkan rekor baru, sehingga total jumlah kasus yang tercatat mencapai lebih dari 16,9 juta infeksi.

Selain sistem perawatan kesehatan yang kurang memadai, kapasitas krematorium dan tempat makam juga telah penuh.

"Kami memutuskan untuk memperpanjang lockdown satu minggu ... Malapetaka (virus) terus berlanjut dan tidak ada jeda.

Semua orang mendukung perpanjangan lockdown," kata Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal dalam sebuah pernyataan video. ha/rap (AFP, AP, dpa, Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI