Meski dikembangkan dengan metode genetik, vaksin Pfizer tidak akan beinteraksi dengan susunan DNA pada setiap manusia.
Dengan metode mRNA nantinya diharapkan satu vaksin mampu memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit sekaligus, sehingga dapat mengurangi jumlah suntikan yang diperlukan.
5. Waktu Pemberian
Vaksin yang membutuhkan penyimpanan dalam metode ultra low temperature atau suhu minus 90 sampai 60 derajat celcius ini perlu disuntikkan sebanyak dua kali untuk mencapai efektivitas maksimal.
Rentang waktu dari dosis pertama ke dosis kedua normalnya adalah tiga pekan. Melalui data imunogenitas, respon yang didapatkan dari dua dosis vaksin Pfizer ini baik dan dapat ditoleransi semua kelompok usia
6. Efek samping
Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) vaksin Pfizer cenderung lebih ringan, diantaranya:
- Nyeri pada lokasi penyuntikan
- Nyeri kepala
- Nyeri sendi
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Demam
Demikian informasi mengenai vaksin Pfizer yang akan segera digunakan dalam program vaksinasi pemerintah. Tidak ada vaksin yang lebih baik atau lebih buruk, karena vaksin terbaik adalah vaksin yang bisa kita terima secepatnya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: Efikasi Vaksin Pfizer Mencapai 100%, Apa Artinya? Apakah Kebal Covid-19?