"Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi Presiden tiga periode. Konstitusi mengamanahkan dua periode, itu yang harus kita jaga bersama. Janganlah membuat gaduh baru, kita sekarang fokus pada penanganan pandemi," ujar Fadjroel mengulangi pernyataan Jokowi, Sabtu (19/6/2021).
Ketua Fraksi Golkar MPR Idris Laena mengapresiasi sikap Jokowi yang menolak wacana masa jabatan presiden menjadi tiga periode karena sejalan dengan semangat reformasi
"Oleh karena itu, kita patut mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi yang menolak tiga periode," kata Idris dalam laporan Antara.
Idris menyambut baik hasil survei Saiful Mujani Reseach and Consulting yang menyebutkan 74 persen responden menginginkan adanya batas jabatan presiden hanya dua periode.
Menurut dia, masa jabatan presiden hanya dua periode harus dipertahankan karena sudah sejalan dengan semangat reformasi yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.
"Saya juga menyayangkan jika isu ini terus muncul sebab sampai saat ini reputasi Jokowi sebagai Presiden terbukti mampu bekerja dengan baik meski dihantam pandemi COVID-19," ujarnya.
Idris menilai survei SMRC yang menyebutkan mayoritas warga tidak setuju Jokowi maju kembali dalam Pilpres 2024. Hal itu sudah sesuai dengan Pasal 7 UUD 1945.
"Terkait dengan mayoritas warga berpendidikan tinggi menolak gagasan pencalonan kembali Jokowi dalam Pilpres 2024, itu menunjukkan masyarakat ingin agar konstitusi dijalankan secara konsekuen," katanya. [rangkuman berita Suara.com]
Baca Juga: Joman Sebut Akhir Bulan Ini Jokowi Reshuffle Kabinet, Menteri Suka Berpesta Bakal Diganti?