Potret Kuburan Massal dan Kehancuran di Bucha dan Hostomel

Senin, 18 April 2022 | 17:18 WIB
Potret Kuburan Massal dan Kehancuran di Bucha dan Hostomel
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pasukan Ukraina berhasil menembak jatuh enam helikopter musuh dalam pertempuran yang sangat brutal," kata Monastyrskiy, seraya menambahkan bahwa ratusan pasukan terjun payung tewas.

Militer Ukraina menggunakan peluncur roket yang mampu memusnahkan salah satu unit elit pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dengan semua peralatannya. Monastyrskiy mengatakan Rusia kemudian mengirim bala bantuan besar-besaran sehingga mereka dapat merebut bandara dan kota.

Tujuannya, kata menteri, adalah agar Hostomel berfungsi sebagai tempat pendaratan pasukan Rusia yang akan menaklukkan dan menduduki Kyiv.

Namun, Ukraina telah meledakkan landasan pacu sehingga akhirnya dapat memaksa pasukan Rusia untuk mundur. "Namun, Kyiv tidak keluar dari bahaya," kata Monastyrskiy.

"Kami sedang mempersiapkan kemungkinan serangan baru." Korban tewas yang harus diidentifikasi Hostomel dan Bucha berbatasan langsung, hanya taman kota yang menandai batas administratif antara keduanya.

Namun, perbedaannya sekarang sangat mencengangkan. Hanya satu minggu setelah Bucha dibebaskan dari invasi Rusia, ada kehidupan di kota itu lagi. Namun, di sini juga, gedung-gedung rusak, supermarket hancur, dan penghalang jalan adalah pengingat akan pertempuran baru-baru ini.

Sementara itu, banyaknya mayat yang bergelimpangan di jalanan Bucha masih segar dalam ingatan, tidak hanya bagi penduduk kota, tetapi juga bagi orang-orang di seluruh dunia. Andriy Nebytov dari Kepolisian Nasional, wilayah Kyiv, mengatakan kepada wartawan bahwa sejauh ini 40 orang telah ditemukan di sebuah kuburan massal di samping gereja.

Seorang pegawai kotamadya mendapat izin dari pasukan Rusia untuk mengumpulkan mayat-mayat dari jalanan kota. "Kami sekarang menyerahkan mayat-mayat itu kepada ahli forensik," kata Nebytov.

"Banyak yang mengalami luka tembak di kepala atau di tubuh mereka. Kita dapat mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran dan ditembak dengan senapan mesin atau senapan sniper."

Baca Juga: Mayat Bergelimpangan dan Kenangan yang akan Terus Membekas di Bucha

Kepolisian mengatakan, kecuali dua personel militer, yang tewas adalah warga sipil laki-laki dan perempuan dengan usia yang berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI