Suara.com - Ketika menjalankan ibadah sholat baik wajib maupun sunnah terdapat beberapa bacaan doa yang disunnahkan untuk diamalkan umat muslim, yaitu doa iftitah.
Di dalam praktiknya, terdapat beberapa versi bacaan doa iftitah, yang paling terkenal di kalangan umat muslim ada 4 versi doa iftitah. Simak 4 versi doa iftitah dan artinya berikut.
Doa iftitah sendiri merupakan doa yang dibaca ketika selesai gerakan takbiratul ikhram atau sebelum membaca Al-Fatihah. Meski sunnah, doa iftitah ini memiliki keutamaan yang sangat baik untuk umat muslim. Karena di dalamnya berisi pujian Allah, memuliakan dan sanjungan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Dari hadits-hadits shahih, terdapat beberapa bacaan doa iftitah yang diajarkan Rasulullah. Ada yang panjang dan ada pula yang pendek. Meskipun begitu, isinya tetap sama yaitu sama-sama berisikan doa untuk memuliakan Allah SWT.
4 Versi Doa Iftitah dan Artinya
Berikut ini 4 versi doa iftitah dan artinya berdasarkan hadits Rasulullah:
1. Doa Iftitah Pertama
“Allaahu akbaru kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa’ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”
Artinya:
Baca Juga: 11 Doa Sehari-hari dan Artinya yang Dianjurkan untuk Dibaca
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim.”
2. Doa Iftitah Kedua
Allahumma ba'id bainiy wa baina khotoyaaya kamaa baa'idta bainalmasyriqi walmaghribi. Allahumma naqqiiniy min khotoyaaya kamaa yunaqqii tsaubul abyadu minnad danasi. Allahummaghsilniyy min khotoyaaya bistalji wal maai wal barodi.
Artinya : Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkan (sucikan) dariku kesalahanku sebagaimana Engkau bersihkan (sucikan) baju yang putih dari kotoran. Ya Allah cucilah (bersihkanlah) aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air, dan embun."
Doa ini tercantum dalam kitab Suanan Nasai nomor hasits 60. Pada hadits ini, dikatakan sahabat Abu Hurairah atau Abdur Rahman bin Sakhr menjelaskan, jika Rasulullah SAW ketika memulai sholat diam beberapa saat.
Abu Hurairah pun bertanya kepada Rasulullah SAW tetang bacaan yang diucapkan Rasul ketika ia diam di antara takbir dan Al-Fatihah. Maka Rasulullah pun memberitahukan kepadanya bacaan doa seperti di atas kepada Abu Hurairah.