"Kok yang masang dia? Dia pangkat tinggi kok yang masang? nyuruh orang kali," ucap Hakim.
"Iya pak," kata Kodir.
Jawaban KodiR itu sempat mengundang gelak tewa seisi sidang. Hakim kembali mencecar Kodir mengenai kapan CCTV Kompleks Duren Tiga tersebut dipasang.
"Ais pangkat tinggi masa pasang CCTV, yang benar aja. Benar itu? Pemilik CCTV di kompleks itu bukan di Rumah Dinas FS yang masang suruhan Pak FS?," cecar Hakim kembali.
"Pas awal iya," sebut Kodir.
"Kapan awalnya?" tanya Hakim
"2017," jawab Kodir.
Lebih lanjut, Kodir menjawab jika CCTV di Kompleks Duren Tiga didanai oleh Ferdy Sambo.
"Bukannya punya warga patungan?," tanya Hakim.
"Pak FS yang beli," jelas Kodir.
CCTV Hasil Patungan Warga Diambil Paksa
Sebelumnya, Seno Sukarto, Ketua RT Kompleks Polri Duren Tiga dikonfirmasi sakit sehingga tidak hadir dalam persidangan perkara obstruction of justice Brigadir Yosua dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2022).
Akhirnya, kesaksian dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Seno dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat persidangan.

Kata Seno, CCTV Kompleks Duren Tiga sudah ada sejak tahun 2016. CCTV itu dibeli dari dana iuran warga.
"Dapat saya jelaskan CCTV yang dipasang di depan Kompleks Polri Duren Tiga sekitar 2016 merupakan hasil dan inisiatif sehingga CCTV itu milik warga. Perawatan CCTV dilakukan dengan pendanaan secara swadaya dengan penanggung jawab ketua RT," kata jaksa membacakan BAP Seno.