Teka-Teki Pak Kumis dan 3 Elite Bekingan Ponpes Al Zaytun, Siapa Sebenarnya?

Ruth Meliana Suara.Com
Sabtu, 24 Juni 2023 | 09:58 WIB
Teka-Teki Pak Kumis dan 3 Elite Bekingan Ponpes Al Zaytun, Siapa Sebenarnya?
Potret cara salat Ied Pesantren Al Zaytun yang ramai diperbincangkan. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain Pak Kumis, Imam juga menyinggung nama Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko yang punya hubungan dekat dengan Panji Gumilang. Moeldoko disebut-sebut sebagai sosok bekingan Al Zaytun.

"Sekarang yang sangat dekat dan punya posisi sangat menentukan di pemerintahan itu Kepala Staf Kepresidenan, Pak Moeldoko. Saya sangat menyayangkan Pak Moeldoko masih membangga-banggakan kemarin itu," ungkap Imam.

Imam juga mengaku sempat mendapat informasi bahwa Moeldoko memberi akses pada Panji Gumilang untuk mendapat bantuan hukum.

"Pak Moeldoko yang buka akses kapan Pak Panji perlu bantuan ke Polres, ke Polda, ke Mabes Polri, tinggal telepon aja," ucapnya.

Agen Interpol BIN

Sosok agen interpol Badan Intelijen Negara (BIN) juga ikut jadi bekingan Panji Gumilang. Agen interpol BIN itulah yang disebut memiliki koneksi ke Moeldoko, sehingga Ponpes Al Zaytun mendapat akses perlindungan dari aparat keamanan.

"Namanya SYR Agung Sedayu, notabene adik kandung Panji Gumilang itu agen interpol dari BIN," ungkap Imam.

Imam menegaskan hal itu dapat dibuktikan ketika masyarakat melakukan demo di Al Zaytun. Polisi yang siaga menjaga demo kurang lebih sekitar 1.500 personel.

Menurutnya, tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk menyiagakan personel kepolisian yang berjumlah ribuan itu. Bahkan ia menilai uang yang dikeluarkan untuk keamanan mencapai miliaran.

Baca Juga: Fakta Panji Gumilang Diperiksa: Nyeletuk Shalom Aleichem, Dicecar, Bungkam

"Kemarin pas demo, masyarakat awalnya mau kerahkan 3.000 (personel), tapi hanya ratusan dulu karena ingin lihat reaksi Al Zaytun. Ternyata (ada) 1.500 polisi siap siaga, berapa miliar dia harus bayar itu?" ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI