Rosan Roeslani Umumkan Investasi Triwulan I 2025 Capai 24,4 Persen dari Target, Senilai Rp465,2 T

Rabu, 23 April 2025 | 19:42 WIB
Rosan Roeslani Umumkan Investasi Triwulan I 2025 Capai 24,4 Persen dari Target, Senilai Rp465,2 T
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Novian)
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Novian)

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Huayou, perusahaan asal China, menggantikan LG Energy Solution yang memutuskan mundur dari sebagian proyek yang tergabung dalam skema Indonesia Grand Package.

“(LG) telah digantikan oleh mitra strategis dari China, yaitu Huayou, bersama BUMN kita," ujar Bahlil, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (23/4).

Dengan digantinya LG Energy Solution yang mundur dari sebagian proyek pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia, Bahlil memastikan proyek hilirisasi tersebut tetap berjalan.

Ia juga menyampaikan bahwa pergantian investor merupakan hal yang lazim untuk proyek berskala besar.

Oleh karena itu, Bahlil meminta masyarakat untuk tidak khawatir akan keberlanjutan upaya Indonesia untuk mencapai ambisi dalam menjadi pusat industri kendaraan listrik dunia.

“Yang penting bagi kami adalah bahwa semua mitra tetap berkomitmen, dan pemerintah hadir untuk memastikan proses transisi berlangsung lancar. Proyek ini sudah berjalan, sebagian telah diresmikan dan mulai produksi, dan sisanya akan terus kami kawal hingga tuntas sesuai target,” kata dia.

LG Energy Solution sebelumnya menjadi bagian dalam beberapa proyek di skema Indonesia Grand Package.

Proyek tersebut sebelumnya disepakati antara Indonesia dan LG Energy Solution dari Korea Selatan pada 18 Desember 2020. Indonesia Grand Package mencakup pengembangan rantai pasok baterai EV secara terintegrasi, mulai dari penambangan hingga produksi baterai.

Sebagai bagian dari komitmen investasi tersebut, pada 3 Juli 2024, Presiden ke-7 Joko Widodo meresmikan pabrik sel baterai EV pertama di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini adalah hasil kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melalui PT HLI Green Power dan telah beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 gigawatt hour (GWh).

Baca Juga: Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat

Akan tetapi, Konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh LG telah memutuskan untuk menarik proyek senilai sekitar 11 triliun won (Rp130,7 triliun) untuk membangun rantai pasokan baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia, menurut sumber Yonhap pada Jumat (18/4).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI