Suara.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku saat ini tengah menggalakan penggunaan transportasi publik bagi para ASN di tingkat Provinsi Jakarta.
Hal itu dituangkan dalam Instruksi Gubernur DKI nomor 6 tahun 2025 yang diteken langsung oleh Pramono Anung, selaku kepala daerah. Dalam Ingub tersebut, mewajibkan para ASN untuk menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu.
“Jadi di Jakarta pertama kali ada instrukasi gubernur, semua ASN harus naik transportasi umum,” kata Pram saat RDP dengan Komisi II DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (30/4/2025).
Pram mengaku, dirinya mewajibkan para ASN dan pegawi pemerintahan di Jakarta menggunakan transportasi publik setiap Rabu, lantaran agar semua pihak mau menggunakan transportasi umum.
Terlebih saat ini Pemprov Jakarta juga telah memberikan subsidi, dengan menggratiskan tarif kepada 15 golongan termasuk ASN jika menggunakan transportasi umum.
“Kita sedang menggalakan agar orang mau dan bersedia naik transportasi umum. Kenapa kami lakukan? Sebenarnya saat ini pemerintah Jakarta telah memberikan subsidi bagi 15 golongan itu gratis naik Transjakarta, dalam waktu menengah ke depan, kami mempersiapkan transjabodetabek, kami akan gratiskan kepada 15 golongan,” jelas Pram.
Pram juga mengaku, untuk menggaet hati masyarakat secara luas, pihaknya juga telah menggratiskan transportasi publik di hari-hari peringatan nasional. Seperti saat peringatan hari Kartini kemarin, Pemprov DKI juga sempat membebaskan ongkos bagi para perempuan,
“Kemarin saat Hari Kartini kita gratiskan untuk perempuan dan pada tanggal kemarin kita juga gratiskan untuk laki-laki dan perempuan. Nanti bulan Juni dan Agustus juga akan kita lakukan,” ujarnya.
Selain itu, Pram juga mengaku jika saat ini pihaknya tengah mengejar rangking kota global. Saat ini Jakarta berada di peringkat 74 dari 156 kota global dunia. Sementara pada 2015 lalu, Jakarta pernah bertengger di peringkat 54.
Baca Juga: Naik Jaklingko ke Kantor, Wali Kota Jakbar Cerita Bareng Warga yang Mau Berbelanja
“Maka kami akan mempersiapkan tahun 2025-2029 jakarta menjadi top 50 kota global yang disurvei oleh Kearney,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Pram, untuk bisa masuk peringkat 50 besar, Jakarta harus benar-benar mengejar ketertinggalan. Saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu batu sandungan terbesar.
Sebabnya, di era kepemimpinannya, Pram bakal melakukan pelatihan kerja di tiap-tiap kelurahan dan kecamatan guna meningkatkan kualitas SDM masyarakat Jakarta.
“Perlu dilakukan perbaikan menyangkut SDM, terkonologi informasi, kalau dukungan politik sudah bagus, bisnis sudah bagus. untuk itu kami bakal melakukan pelatihan kerja dan job fair di setiap kelurahan, kecamatan untuk mempersiapkan SDM yang lebih baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pramono mengaku, jika setiap hari Rabu, pihaknya tidak lagi menyiapkan bus kepada para ASN dan karyawan yang bekerja di Pemprov DKI.
“Setiap hari Rabu, pemerintah Jakarta tidak lagi menyiapkan bus atau sarana apapun untuk membuat mereka mau untuk menaiki transportasi publik,” kata Pramono, di Matraman, Jakarta Timur, Rabu.
Hal ini dilakukan sebagai upaya memaksa para ASN untuk menggunakan transportasi publik. Dengan dihapuskannya sarana fasilitas bus bagi para ASN dan pegawai di Balai Kota, setiap hari Rabu, diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan kemacetan Jakarta.
“Saya tahu bahwa ini akan mengurangi kemacetan, polusi juga pasti turun karena aktivitas 65.000 orang setiap Rabu itu dampaknya besar,” ujarnya.
Selain itu, Pram juga mengaku para pegawai Balai Kota yang tidak mengikuti aturan bakal kesulitan. Pasalnya, Pram juga menutup area parkir yang ada di Balai Kota setiap hari Rabu.
“Parkirnya kita tidak siapkan di kantor. Kalau dia naik kendaraan pribadi, pasti ketahuan,” katanya.
Untuk mengajak warga lain menggunakan transportasi publik, Pram mengaku bakal rajin membuat tarif gratis bagi para pengguna transportasi publik.
Belajar dari hari Kartini kemarin dan dari transportasi umum, nanti hari-hari khusus, hari besar saya akan menggratiskan kembali terutama untuk HUT Jakarta dan juga untuk HUT Kemerdekaan RI.
Diketahui, Pramono Anung pagi tadi menggunakan transportasi publik dalam menghadiri kegiatan di kawasan Matraman, Jakarta Timur.
Pram yang kini tinggal di kawasan Taman Suropati, sempat berjalan kaki sebelum naik transjakarta. Sesampainya di Matraman, Pram mengaku sangat senang bisa menggunakan transportasi publik.
Saat di Transjakarta, Pram mengaku bangak mendapat curhatan warga. Ia mengaku saat ini transportasi publik di Jakarta sudah cukup baik, namun konektivitasnya belum cukup memadai.