Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta para siswi tersebut agar lepas dari HP agar otaknya tidak rusak.
Disebut Kebijakan Putus Asa
Meski mendapatkan berbagai Kesan positif, kebijakan Dedi Mulyadi memasukkan anak bermasalah ke barak militer ini juga mendapat kritik tajam.
Salah satunya adalah dari Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung.
Ia menyebut bahwa kebijakan membawa anak nakal ke barak TNI yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai kebijakan yang putus asa.
Menurutnya kebijakan tersebut mencerminkan sikap menyerah dalam mendidik anak-anak, hingga akhirnya tanggung jawab itu dialihkan kepada institusi militer.
"Saya kira jangan menunjukkan kebijakan kita itu sebagai jalan putus asa. Jadi, mau menyerahkan dengan pendekatan penanganan militer, saya kira tidak. Tidak perlu sampai begitu itu," kata Tamsil.
Ia juga bertanya seberapa banyak anak-anak yang dikategorikan sebagai anak nakal, sehingga perlu ada kebijakan menyeluruh.
Ia lalu membandingkan dengan pembinaan keagamaan seperti halnya pesantren.
Baca Juga: Menteri Pigai Usul Siswa Kirim ke Barak Jadi Pendidikan Nasional, DPR Buka Suara
Karena menurutnya pemerintah memberi pendidikkan berbasis keteladanan.