Menkes: Pria Pakai Jeans Ukuran di Atas 32-34 Wafatnya Lebih Cepat

Rabu, 14 Mei 2025 | 17:15 WIB
Menkes: Pria Pakai Jeans Ukuran di Atas 32-34 Wafatnya Lebih Cepat
Ilustrasi pria mengenakan celan ajeans mengalami flu (Pexels/Gustavo Fring)

Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap banyak orang yang merasa dirinya sehat padahal sakit.

Budi mengaku bisa memperkirakan harapan hidup seseorang secara sepintas hanya dengan melihat kondisi badan orang tersebut. Orang yang berat badanya besar usia hidupnya kata dia, akan lebih cepat.

Ia mencontohkan salah satunya kondisi obesitas yang kerap menjadi tanda seseorang berpotensi terkena penyakit.

Budi mengatakan, obesitas atau tidak seseorang mudah untuk diketahui hanya dari ukuran celana jeans yang dikenakan.

"Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans Masih diatas 32-33. Ukurannya berapa celana jeans? 34-33. Udah pasti obesitas. Itu menghadap Allahnya lebih cepat dibandingkan yang Celana jeansnya 32," ujar Budi dalam acara peluncuran Pasukan Putih di Jakarta, Rabu (14/5/2025).

"Saya bukannya body shaming, tapi emang artinya begitu," lanjutnya.

Kemudian, ia juga menyebut banyak orang merasa sehat padahal sudah berpotensi terkena penyakit jantung dan stroke.

Hal ini disebutnya terjadi karena orang tersebut jarang melakukan pemeriksaan.

"Itu Stroke sama jantung itu penyakit yang Lima tahun, sepuluh tahun. Harusnya udah ketauan lima tahun sebelumnya. Kalau ketauan, Bapak nggak bakal kena stroke sama jantung, wafat usia 99," jelasnya.

Baca Juga: Anak-anak Rentan Obesitas, Sun Life Gandeng Beyond Sport Luncurkan Hoops + Health

Karena itu, ia mendorong masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Mulai dari tekanan darah, kandungan gula, ginjal, dan kolesterol harus rutin diperiksa untuk memahami kondisi tubuh dengan baik.

"Dan kalau bisa nanti begitu dipanggil Nggak pakai sakit, langsung besoknya wafat nggak pakai sakit, jadi nggak menderita nggak nyusahin juga keluarganya," pungkasnya.

Sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan hasil pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar di wilayah DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga keturunan Tionghoa di Tambak Bayan Surabaya. [SuaraJatim/Dimas Angga]
Ilustrasi sejumlah petugas medis melakukan pemeriksaan kesehatan gratis. [SuaraJatim/Dimas Angga]

Dari data yang dikumpulkan, hanya 20 persen warga yang dinyatakan benar-benar sehat.

Sisanya, terdeteksi mengalami gangguan kesehatan serius seperti tekanan darah tinggi dan kadar gula darah yang melampaui batas normal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI