Membludak hingga Pencari Kerja Tumbang, Begini Kata Pemprov Jabar Imbas Job Fair Bekasi Rusuh

Kamis, 29 Mei 2025 | 13:20 WIB
Membludak hingga Pencari Kerja Tumbang, Begini Kata Pemprov Jabar Imbas Job Fair Bekasi Rusuh
Membludak hingga Pencari Kerja Tumbang, Begini Kata Pemprov Jakbar Imbas Job Fair Bekasi Rusuh. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan platform digital untuk menjembatani antara pencari kerja dan perusahaan, menyusul kejadian membludaknya peserta job fair di Cikarang, Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu yang menyebabkan sejumlah pelamar jatuh pingsan karena kepadatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan tegas Gubernur Jawa Barat agar kejadian serupa tidak terulang. 

Herman menekankan bahwa pelaksanaan job fair seharusnya bisa dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan kerumunan berlebihan.

"Pak Gubernur kemarin sudah memberikan arahan tegas ya bahwa tidak boleh terulang hal seperti yang kemarin. Karena job fair itu harusnya manageable dan ternyata kan tidak ter-manage dengan baik," kata Herman kepada wartawan ditemui di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025).

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman angkat bicara soal membludaknya pelamar kerja di acara Job Fair 2025 di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Imbas penuh sesaknya di acara job fair, banyak juga pelamar yang akhirnya tumbang. (Tangkapan layar/Lilis)
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar)  Herman Suryatman angkat bicara soal membludaknya pelamar kerja di acara Job Fair 2025 yang digelar di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. Imbas penuh sesaknya orang-orang di acara job fair tersebut, banyak juga pelamar yang akhirnya tumbang. (Tangkapan layar/Lilis)

Sebagai solusi, Pemprov Jabar kini sedang menyiapkan sebuah platform digital yang memungkinkan pencari kerja dan perusahaan bisa saling bertaut secara daring.

"Kami saat ini sedang menyiapkan sebuah platform digital sesuai dengan arahan Pak Gubernur untuk mempertautkan antara pencari kerja dan perusahaan-perusahaan," katanya.

Herman menuturkan, pengembangan platform tersebut sudah hampir selesai dan sedang dalam tahap uji coba. Dalam waktu dekat, masyarakat Jawa Barat dapat mengakses platform tersebut untuk mendaftar sebagai pencari kerja. 

Selain itu, perusahaan yang membuka lowongan kerja juga bisa langsung mengunggah informasi di tempat yang sama.

"Sudah selesai platformnya, kita sedang mencoba, sehingga nanti warga masyarakat Jawa Barat yang ingin mencari kerja, ya entry data di platform tersebut dan perusahaan juga sama apabila ada lawangan kerja di entry di sana sehingga bisa dipertahutkan," jelas Herman.

Baca Juga: Dicap Tak Punya Kapasitas Sebut Ijazah Jokowi Palsu, Solmet Sindir Roy Suryo: Dia Bukan Siapa-siapa!

Menanggapi isu minimnya lapangan pekerjaan, Herman membantah hal tersebut. Ia menyebut jumlah lowongan kerja di Jawa Barat tergolong memadai, hanya saja persoalannya selama ini memang masih kurang sistem yang mampu mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan secara efisien.

"Saya kira enggak, lowongan kerja relatif memadai, pencari kerja juga cukup besar. Persoalannya kan mempertautkan, itu yang akan kita secepatnya atasi ya," pungkasnya.

Pencari kerja mendatangi bursa lowongan pekerjaan Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 di President University Convention Center Jababeka, Selasa.(ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)
Pencari kerja mendatangi bursa lowongan pekerjaan Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 di President University Convention Center Jababeka, Selasa.(ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)

Banyak Pelamar Pingsan di Job Fair Bekasi

Diberitakan sebelumnya, acara Job Fair Bekasi yang digelar Selasa (27/5/2025) di Gedung Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, berakhir ricuh. Acara itu dihadiri sekitar 25 ribu peserta, sementara jumlah tawaran kerja yang tersedia dalam acara sekitar 2.000 lowongan. 

Suasana memanas saat peserta jobfair berebut masuk ke gedung dan scan barcode untuk mendaftar lowongan kerja.

Desak-desakan pun tak terhindarkan, hingga beberapa peserta dilaporkan pingsan. Suasana makin kacau ketika antrean tidak terkendali dan sejumlah peserta mulai saling dorong demi mendapatkan kesempatan masuk lebih dulu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI