Arah Politik Gibran Masih Abu-abu, Siti Zuhro: Dia Menunggu Dilamar Partai

Rabu, 11 Juni 2025 | 16:57 WIB
Arah Politik Gibran Masih Abu-abu, Siti Zuhro: Dia Menunggu Dilamar Partai
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Hingga saat ini Gibran Rakabuming Raka belum menunjukan tanda-tanda akan bergabung dengan salah satu partai politik kontestan politik di Tahun 2029 mendatang. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arah politik Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dinilai masih belum jelas setelah dipecat oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meski diusung banyak partai saat Pilpres 2024. 

Walau sempat digadang-gadang akan direkrut Partai Golkar, menurut Profesor Riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), R Siti Zuhro, hal itu kini terlihat kian samar. 

Dia menyampaikan bahwa dukungan Golkar pada Gibran saat pemilu tidak bisa secara otomatis dijadikan indikator bahwa putra sulung matan presiden Joko Widodo atau Jokowi itu bisa mudah bergabung ke partai tersebut.

"Meskipun Gibran diusung sebagai cawapres oleh Golkar saat pilpres, tampaknya belum tentu mudah bagi Gibran untuk menjadi elit Golkar," kata Siti kepada Suara.com dihubungi Selasa 10 Juni 2025.

Ia menyebut bahwa Golkar merupakan partai besar dengan banyak faksi internal. 

Tidak ada satu figur yang benar-benar dominan, sehingga jalan bagi Gibran untuk masuk dan mendapat posisi strategis di partai tersebut kemungkinan tidak akan mulus.

Siti juga menyoroti keterkaitan keluarga Jokowi dengan sejumlah partai politik. Di mana putra bungsunya, Kaesang Pangarep, saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSI. Sementara menantu Jokowi, Bobby Nasution, berada di Gerindra.

"Sedangkan sayup-sayup berhembus kalau Jokowi akan ke PSI," katanya.

Di sisi lain, arah politik Gibran saat ini masih menjadi tanda tanya besar. Siti Zuhro menyebut, hingga saat ini belum bisa dipastikan ke partai mana Gibran akan berlabuh. 

Baca Juga: Jelang 2029: Jokowi dan Gibran Pisah Partai, Strategi Jitu Rebut Kursi Presiden?

Mengingat potensi besar Gibran akan menjadi capres pada 2029, menurutnya, suami Selvi Ananda itu tentu menunggu partai yang bersedia menampungnya. 

"Lantas, Gibran akan masuk partai mana? Masih belum jelas. Namun yang jelas, Gibran yang Capres itu sedang menunggu dilamar partai," ujar Siti.

Dalam wawancara berbeda, analisis dari pengamat politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, juga memperkirakan kalau Gibran nampaknya belum akan segera mengambil keputusan terkait partai politik.

Menurutnya, Gibran kemungkinan masih melakukan kalkulasi politik secara matang, termasuk mempertimbangkan potensi kerugian jika ia berlabuh ke PSI.

"Kalau Gibran saya melihat dalam waktu dekat ini dia belum akan memilih partai politik. Kemungkinan itu bisa aja karena tinggalkan dia menghitung plus minusnya kalau dia di PSI," kata Jamiluddin kepada Suara.com.

Peneliti LIPI Prof Siti Zuhro. (Antara/Zuhdiar Laeis)
Peneliti LIPI Prof Siti Zuhro. Menurut Siti Zuhro, saat ini Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka masih menunggu pinangan partai politik untuk kendaraan di Pilpres 2029 mendatang. (Antara/Zuhdiar Laeis)

Beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham, menilai apabila Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan putranya Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar, maka akan menjadi berkah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI