Viral Satu-satunya Pesawat Berani Lewat Langit Iran yang Sedang Perang, Faktanya Bikin Syok

Sumarni Suara.Com
Senin, 16 Juni 2025 | 16:12 WIB
Viral Satu-satunya Pesawat Berani Lewat Langit Iran yang Sedang Perang, Faktanya Bikin Syok
Viral Satu-satunya Pesawat Berani Lewat Langit Iran yang Sedang Perang (flightradar24.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perang Iran dan Israel sedang menjadi sorotan dunia, dimulai dari serangan pada Sabtu, 14 Juni 2025, ke berbagai fasilitas nuklir Ibu Kota Teheran.

Serangan balasan pun dikirimkan Iran dengan menerjunkan sejumlah rudal ke Ibu Kota Tel Aviv.

Di tengah serangan demi serangan Iran vs Israel, warganet di X menyoroti penerbangan yang melintasi Iran.

Pesawat Airbus A340-642 terbang dengan ketinggian 35.200 ft dan kecepatan 452 knots dari Bangkok, Thailand menuju Tehran.

Penerbangan itu menjadi 'anomali' karena tak satu pun pesawat yang berani melintasi Iran pada saat yang bersamaan.

Pelatih Korban Shin Tae-yong Terjebak di Perang Iran vs Israel [Tangkap layar X]
Perang Iran vs Israel [Tangkap layar X]

"Ketika pilot tidak peduli tentang perang," tulis pembuat video yang membagikan pergerakan pesawat dari aplikasi FlightRadar24.

Warganet lantas membuat lelucon terkait sang pilot yang begitu berani memasuki area perang tersebut.

"Pilotnya punya visi 'selagi belum ajal semua hal akan kujajal'," canda akun @pstchiowooj***.

"Pilot : ko temen gue pada kaga narik sih," sahut akun @missas***.

Baca Juga: Bak Peringati Kematian Hussein di Karbala, Iran Kibarkan Bendera Merah Simbol Balas Dendam ke Israel

"Pilot : Jangan tembak ya, ini lagi bawa bayi sama lansia kasihan kalo dibawa muter. Mereka gampang mabok," seloroh akjun @Paijo_gen***.

Faktanya, pesawat itu 'terpaksa' melintasi langit Iran lantaran tujuannya adalah Tehran atau Teheran Ibu Kota Iran.

"Ya itu ke Tehran, kalo gak lewat langit iran lewat langit mana? Bekasi?" tanya akun @boredsau***.

"Itu pesawat punya Iran emang, mahan Air flight dari Bangkok ke Teheran. Masa mau muter? Lah dia aja tujuan landing emang ke Iran, negaranya sendiri ya aman dong," kata akun @nebulamo***.

Namun soal keamanan pesawat yang melewati Iran dalam kondisi perang, warganet ramai berdebat.

"Liat nomor penerbangan nya min, memang itu dari Bangkok, tapi maskapainya milik Iran, jadi ya aman aja sih," jelas akun @YmTwt16***.

"Pesawat iran itu, memang ada konflik tapi tidak sedang dalam kondisi perang terbuka atauskala besar. Mereka memiliki izin, dan sistem pertahanan udara nasional tahu cara membedakan pesawat sipil dari ancaman," balas akun @666_who***.

"Ketinggian jelajah pesawat komersil ama yg lain beda-beda, jadi as long komunikasinya bagus dan kondisinya terkendali ya why not?" kata akun @byea***.

Kendati begitu, sejumlah maskapai penerbangan global dikabarkan membatalkan atau mengalihkan rute penerbangan mereka ke kawasan Timur Tengah sejak Sabtu, 14 Juni 2025.

Sebut saja penerbangan Air India dari New Delhi ke Wina dan dari Mumbai ke London, mereka memutuskan kembali ke bandara asal.

Penerbangan Air India dari London menuju New Delhi tiba satu jam lebih lambat karena dialihkan melalui Irak.

Maskapai Emirates pun membatalkan penerbangan dari dan menuju Irak, Yordania, Lebanon, dan Iran, begitu pun Qatar Airways.

Terakhir ada maskapai Air France yang menghentikan penerbangan dari dan menuju Tel Aviv, Israel.

Sebagai informasi, hingga Minggu, 15 Juni 2025, Tel Aviv mengalami pengeboman hebat oleh Iran yang meluncurkan rudalnya.

Sirine serangan udara terus meraung di seluruh Israel, terutama di Yerusalem dan Haifa.

Baik Iran maupun Israel saat ini menargetkan kilang minyak masing-masing melalui serangan rudal.

Kilang minyak di Istahan, Iran, telah diserang Israel, tetapi masih terkendali.

Sedangkan serangan Iran menyebabkan kerusakan kilang minyak Haifa Israel, yaitu di bagian jaringan pipa dan jalur transmisi.

Perang Iran vs Israel dipastikan tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Sebab seperti yang dilaporkan Jerusalem Post, Iran mengaku siap berperang panjang.

Bahkan setelah 16 warga Israel tewas karena gelombang serangan drone dan rudal Iran, mereka tak akan berhenti.

Iran terus berperang dengan maksud untuk mematikan mesin perang Israel yang beberapa tahun terakhir juga menyerang Gaza, Palestina.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI