Ikut Meriahkan HUT Bhayangkara, Sederet Ormas Keagamaan Ini Tuai Pujian Polri

Kamis, 03 Juli 2025 | 10:13 WIB
Ikut Meriahkan HUT Bhayangkara, Sederet Ormas Keagamaan Ini Tuai Pujian Polri
Ilustrasi--Ikut Meriahkan HUT Bhayangkara, Sederet Ormas Keagamaan Ini Tuai Pujian Polri. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan alasan turut menggandeng sejumlah organisasi (ormas keagamaan saat peringatan HUT ke-79 Bhayangkara yang digelar pada 1 Juli 2025 lalu. Adapun ormas yang turut memerihatkan Ultah Polri itu di antaranya yakni Fatayat NU, Persatuan Islam (Persis), Muslimat NU, Banser NU, hingga Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Organisasi Muhammadiyah (Kokam). 

Menurutnya, pelibatkan ormas keagamaan dalam HUT Bhayangkara merupakan wujud keharmonisan antara Polri dengan sejumlah organisasi di Tanah Air.  

"Ini bukti bahwa Polri tidak hanya dekat dengan masyarakat, tetapi juga dengan organisasi keagamaan di Indonesia," ujar Sandi dalam keterangan resmi dikutip pada Kamis (3/7/2025).

Menurutnya, pelibatkan ormas keagaaman dalam HUT Bhayangkara memang dilakukan membuat Polri semakin kuat. Bahkan, Polri akan semakin memiliki kekuatan dalam memberikan pelayanan terbaiknya agar semakin dicintai oleh masyarakat Indonesia.

Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho. (Antara)
Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho. (Antara)

Selain itu, lanjutnya Polri juga mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada sejumlah elemen masyarakat termasuk ormas keagamaan yang ikut memeriahkan HUT Bhayangkara tahun ini. 

"Jadi sesuai dengan tema kita hari ini di HUT Bhayangkara ke-79, Polri Untuk Masyarakat," bebernya.

Sebelumnya diberitakab, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi Polri yang kini semakin baik dan hadir di tengah masyarakat serta mampu merasakan penderitaan rakyat.

“Polisi Indonesia harus berada di tengah rakyat, merasakan penderitaan rakyat, mendengar jeritan hati rakyat,” jelas Presiden Prabowo di hadapan jajaran pimpinan Polri dan tamu undangan.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo sebagai pengingat bahwa cita-cita kemerdekaan Indonesia bukan sekadar menjadi bangsa yang berdaulat, tetapi juga negara yang makmur dan adil. Beliau menekankan bahwa polisi yang dicintai rakyat adalah yang mampu membela kelompok paling lemah dan tertindas.

Baca Juga: Percayai Beathor soal Bunker di Solo, Amien Rais: Saya Punya Nasihat Agar Jokowi Tebus Dosanya!

“Bangsa dan negara kita membutuhkan kepolisian yang tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat—polisi yang berada di tengah rakyat, membela rakyat, melindungi rakyat, khususnya mereka yang paling lemah, paling tertindas, dan paling miskin,” ujar Presiden Prabowo.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI