Bukan Tanpa Sebab, Ternyata Ini Alasan Bali-Jawa Tak Dibangun Jembatan

Senin, 07 Juli 2025 | 15:44 WIB
Bukan Tanpa Sebab, Ternyata Ini Alasan Bali-Jawa Tak Dibangun Jembatan
Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/bar]

Disebutkan bahwa Sang Dang Hyang Sidhimantra sengaja memisahkan Pulau Bali dan Pulau Jawa dengan laut sebagai pemisah, demi menjaga banyak kebaikan.

Hal ini bertujuan agar pengaruh negative dari luar lebih mudah dikendalikan, pasalnya laut dijadikan sebagai pelindung alami bagi budaya dan spiritualitas di Bali. Oleh karenanya, membangun jembatan penghubung dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut.

3.     Tidak ada Bangunan yang lebih Tinggi dari Padmasana

Dalam prinsip agama Hindu, posisi manusia atau jembatan tidak boleh lebih tinggi dari  Padmasana. Padmasana adalah tempat sembahyang atau tempat menaruh sesajen umat Hindu.

Hal ini karena Padmasana adalah sebuah tempat suci yang harus dijaga kesuciannya, salah satunya dengan menjaga posisi manusia atau bangunan di sekitarnya harus lebih rendah.

Mengingat ombak besar di Selat Bali, sehingga jika ada jembatan tentunya harus dibangun cukup tinggi. Ukuran jembatan yang cukup tinggi ini tentu akan melampaui batas-batas yang seharusnya dihormati. Hal ini menjadi alasan penting mengapa Pembangunan jembatan itu ditentang keras.

4.     Teknologi Harus Canggih

Tuntutan teknologi yang super canggih menjadi alasan berikutnya. Pasalnya, kendala teknis dan potensi risiko juga menjadi bahan pertimbangan.

Selat Bali ini dikenal dengan kondisi ombak yang tinggi dan arus laut yang cukup deras, sehingga Pembangunan jembatan di area ini menuntut teknologi canggih dan struktur yang lebih kuat daripada jembatan biasa.

Baca Juga: Sekolah Swasta di Jabar Terancam Gulung Tikar Gara-gara Kebijakan 'Nyeleneh' Dedi Mulyadi?

5.     Terjadi Kepadatan Penduduk

Pemerintah Bali berpendapat bahwa jika nanti proyek jembatan ini terealisasikan, maka akan ada potensi lonjakan pendatang yang masuk ke Pulau Bali. Pasalnya kemudahan perjalanan dan lebih cepat, sehingga semakin banyak orang yang datang ke Pulau Bali.

Bukan hanya padat penduduk, tetapi juga bisa meningkatkan kejahatan di Bali, karena orang masuk lebih mudah. Hal ini sangat diantisipasi oleh Masyarakat Bali agar Pulau Bali tetap kondusif, dan sesuai dengan Mitologi Hindu Bali yang menyebutkan Bali harus dijaga dari pengaruh buruk.

Kontributor : Kanita

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI