Hal ini akan memperkuat posisi Jokowi dalam kasus pencemaran nama baik dan berpotensi besar membuat para terlapor kalah di persidangan.
Namun, dalam iklim politik yang sudah terpolarisasi, kebenaran hukum belum tentu sejalan dengan kebenaran politik di mata publik.
Sebuah survei dari Median bahkan menunjukkan bahwa sebagian pendukung partai tertentu tetap tidak mempercayai keaslian ijazah Jokowi.
Kasus ini telah berevolusi dari sekadar pertanyaan tentang keaslian dokumen menjadi pertarungan narasi, adu strategi hukum, dan manuver politik tingkat tinggi.
Apakah Roy Suryo bisa membuktikan dalilnya dan lolos dari jerat hukum, atau justru langkah Jokowi yang akan membungkam semua tudingan?
Jawabannya akan terungkap di panggung pengadilan, di mana selembar ijazah akan menjadi penentu nasib banyak pihak.