Suara.com - Kabupaten Pati, sebuah daerah yang terbentang di jalur strategis Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah. Seringkali hanya dianggap sebagai kota perlintasan.
Namun, bagi para pelancong milenial dan anak muda yang jeli, Pati menyimpan segudang pesona yang menunggu untuk dieksplorasi.
Dikenal dengan semboyan "Pati Bumi Mina Tani," kabupaten ini tidak hanya kaya akan hasil bumi. Tetapi juga merupakan destinasi wisata dan kuliner yang otentik dan memikat.
Dari aroma rempah yang menggoda hingga keindahan alam yang menenangkan, Pati menawarkan pengalaman yang lengkap.
Jejak Rasa: Petualangan Kuliner Khas Pati yang Wajib Dicoba
Berbicara tentang Pati, tak lengkap rasanya tanpa mengupas kekayaan kulinernya.
Setiap hidangan tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga bercerita tentang sejarah dan budaya lokal yang kental.

1. Nasi Gandul: Ikon Legendaris yang Menggoda Selera
Primadona kuliner Pati, Nasi Gandul, adalah sajian yang wajib hukumnya untuk dicicipi.
Baca Juga: Tolak Mundur, Kekuatan 'Gaib' Jadi Andalan Bupati Pati?
Nama "gandul" yang berarti "menggantung" dalam bahasa Jawa, konon berasal dari cara penjualnya dahulu yang memikul dagangan mereka, membuatnya tampak menggantung.
Disajikan di atas piring beralas daun pisang, nasi putih hangat disiram dengan kuah gurih berwarna kecoklatan yang kaya rempah, ditemani lauk empal, jeroan, hingga perkedel.
Aroma khas daun pisang yang berpadu dengan kuah hangat menciptakan sensasi rasa yang tak terlupakan.
![Nasi Gandul: Ikon Legendaris yang Menggoda Selera [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/14/82803-nasi-gandul.jpg)
2. Soto Kemiri: Sarapan Hangat Penuh Cita Rasa
Berbeda dari soto pada umumnya, Soto Kemiri khas Pati menggunakan kemiri sebagai bumbu utama yang memberikan rasa gurih dan kuah kekuningan yang khas.
Berasal dari Desa Kemiri, soto ini berisi suwiran ayam kampung, tauge, dan taburan bawang goreng, sangat cocok dinikmati sebagai menu sarapan untuk memulai petualangan Anda di Pati.