DPR Makin Gak Ada Akhlak? Viral Tuding Rakyat 'Senang Liat Orang Susah' Demi Tunjangan

Tasmalinda Suara.Com
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 12:15 WIB
DPR Makin Gak Ada Akhlak? Viral Tuding Rakyat 'Senang Liat Orang Susah' Demi Tunjangan
Viral DPR RI naik (instagram)

Suara.com - Kesabaran publik terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tampaknya telah mencapai titik terendah.

Media sosial, khususnya platform X (dulu Twitter), kini "terbakar" oleh gelombang kemarahan dan cemoohan yang dimotori oleh berbagai tagar yang menyindir para wakil rakyat.

Pemicunya? Serentetan permintaan dan pernyataan absurd yang menunjukkan betapa jauhnya jarak antara Senayan dengan realitas kehidupan rakyat.

Puncaknya adalah sebuah pernyataan dari seorang anggota dewan yang menanggapi kritik soal kenaikan tunjangan dengan menuding balik bahwa rakyat "senang liat orang susah".

Kalimat ini menjadi bensin yang menyulut api kemarahan menjadi kebakaran hebat, membongkar kembali borok-borok arogansi dan ketidakpekaan lainnya yang dipertontonkan oleh para anggota dewan.

Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengumumkan telah menerima surat presiden (surpres) terkait revisi Undang-undang PIHU. [Suara.com/Bagaskara]
ilustrasi anggota DPR RI. [Suara.com/Bagaskara]

Puncak Arogansi: Rakyat Dituding "Senang Liat Orang Susah"

Ini adalah "dosa" terbesar yang memicu amuk massal. Saat publik mengkritik keras usulan kenaikan tunjangan fantastis sebesar Rp50 juta, seorang anggota dewan justru memberikan respons yang sangat menyakitkan hati.

Alih-alih memberikan penjelasan yang logis, ia malah berkata bahwa para pengkritik adalah orang yang "senang liat orang susah".

Pernyataan ini dibaca publik sebagai bentuk arogansi tertinggi yakni sebuah upaya untuk membungkam kritik dengan menyerang karakter rakyat yang seharusnya mereka wakili. Ini bukan lagi soal uang, ini soal empati dan martabat yang diinjak-injak.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Kritik Pedas DPR RI: Kami Tidak Pernah Mewakilkan kepada Anda

2. Logika Absurd: Dari Ruang Rokok di Kereta Hingga Gagal Matematika

Sebelum puncak kemarahan ini, publik sudah lebih dulu dibuat geleng-geleng kepala oleh serentetan "ulah" aneh dari Senayan yang viral di media sosial.

Viral sebuah video di mana seorang anggota dewan dengan santainya meminta agar PT KAI menyediakan gerbong khusus dengan smoking room.

Permintaan ini dianggap egois dan tidak peka, karena mengabaikan aturan kesehatan dan keselamatan publik demi kenyamanan pribadi segelintir orang.

Wakil Ketua DPR RI menjadi bahan tertawaan setelah gagal menghitung biaya hidup bulanan. Ia mengkalkulasi biaya kost Rp3 juta per bulan menjadi Rp3 juta dikali 26 hari.

Kesalahan fatal ini bukan hanya soal matematika; ini menunjukkan betapa tidak terbayangkannya oleh mereka realitas keuangan yang dihadapi jutaan anak kost di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?