Apa Kabar Noel Pasca OTT? Jabatan Lenyap dan Kini Hadapi 5 Kenyataan Pahit Ini

Tasmalinda Suara.Com
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 15:12 WIB
Apa Kabar Noel Pasca OTT? Jabatan Lenyap dan Kini Hadapi 5 Kenyataan Pahit Ini
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan tertangkap OTT KPK. (Dok. Suara.com)

Suara.com - Penangkapan Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) memaksa publik untuk bertanya, yakni siapa sebenarnya sosok kontroversial ini?

Jauh sebelum menjadi pejabat Istana, Noel adalah seorang aktivis jalanan dengan rekam jejak yang kompleks dan penuh tikungan tajam.

Dari Riau hingga Jakarta, dari panglima relawan hingga politisi partai rival, inilah lima wajah atau babak penting dalam perjalanan Immanuel "Noel" Gerungan yang kini berakhir ironis di tangan komisi anti-rasuah.

1. Aktivis Kelahiran Riau

Perjalanan Noel tidak dimulai dari gemerlapnya politik Jakarta.

Ia lahir di Riau pada 22 Juli 1975, tumbuh besar jauh dari pusat kekuasaan.

Jiwa aktivismenya ditempa di jalanan, disebut sebagai bagian dari generasi aktivis 98 yang ikut menumbangkan rezim Orde Baru.

Latar belakang ini membangun citranya sebagai pejuang rakyat yang berasal dari daerah, bukan bagian dari elite metropolitan.

2. Sarjana Ilmu Sosial, Modal Intelektual

Baca Juga: Ungkit Label Jokowi Pemimpin Korup 2024, Rocky Gerung Sebut OTT Noel Makin Lengkap: Sama-sama Rakus!

Di tengah panasnya pergerakan di jalanan, Noel tetap menempuh pendidikan formal.

Ia berhasil meraih gelar Sarjana bidang Ilmu Sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia, Jakarta Selatan, pada tahun 2004.

Latar belakang akademis ini memberinya fondasi intelektual untuk mengartikulasikan pandangan-pandangan politiknya, membedakannya dari sekadar aktivis yang bermodal suara lantang.

3. Wajah Ketiga: Panglima Relawan Jokowi yang 'Berpindah Haluan'

Ini adalah babak yang melambungkan namanya ke panggung nasional.

Sebagai Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan), Noel adalah salah satu "panglima tempur" paling militan dan vokal di barisan pendukung Presiden Joko Widodo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?