Heboh! Uang Donasi di Posko Rakyat Jawa Timur Dirampok Orang Berpakaian Ninja

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 13:37 WIB
Heboh! Uang Donasi di Posko Rakyat Jawa Timur Dirampok Orang Berpakaian Ninja
Ilustrasi ninja.[Shutterstock]

Suara.com - Sebuah kejadian yang menimpa posko rakyat Jawa Timur dirampok oleh salah seorang yang berpakaian ninja.

Posko rakyat Jawa Timur, didirikan sebagai pusat gerakan protes terhadap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa.

Posko ini bertujuan untuk mengumpulkan bantuan dana dan logistik dari masyarakat Surabaya guna untuk mendukung aksi demonstrasi besar-besaran yang akan di gelar 3 September mendatang.

Video yang diunggah akun Instagram @sholeh_lawyer, salah satu aktivis penggerak dari posko rakyat Jawa Timur, mengatakan bahwa posko mereka mengalami perampokan sejumlah uang dan bahan logistik yang mereka sudah kumpulkan, dikutip Selasa (26/8/2025).

“Ada sekitar 50 kardus air mineral dibawa, terus ada roti-roti, dibawa snack, ini kotak donasi dirusak, isinya uang sekitar 5 jutaan, tapi memang belum dihitung pastinya,” ucapnya dalam video tersebut.

Tak hanya membawa keperluan yang ada di sana, namun orang tersebut juga mengacak-acak posko yang mereka sudah dirikan.

“Kejadian tadi subuh, kita kedatangan tamu orang tidak dikenal. Jumlahnya puluhan, di mana mereka datang, mengobrak-abrik posko, tendanya dirobohkan, tendanya dibawa pulang juga,” ujarnya.

Disebut didalam video tersebut, bahwa kejadian tersebut memiliki kejanggalan, memalukan dan memilukan.

Kejadian ini terjadi pada dini hari, saat yang menjaga posko tersebut hanya dua orang.

Baca Juga: Heboh Rencana Demo 3 September Jatim, Tuntut Khofifah Jawab Soal Korupsi dan Pungli

“Saat banyak orang, mereka tidak melakukan aksi apapun. Tapi giliran subuh-subuh, ketika yang jaga cuman dua orang, baru mereka melakukan aksinya,” ucapnya dalam video tersebut.

Menurut Sholeh, hal ini terjadi karena ketakutan Gubernur menghadapi aksi 3 September mendatang.

“Apa yang ditakutkan aksi 3 September, menurut saya itu yang aneh. 1 Mei aksi setiap tahun itu lebih banyak, tidak perlu ditakutkan. Tapi ketika aksi 3 september ini Gubernur begitu takut, supaya jangan sampai 3 September itu terjadi demo,” katanya.

Sholeh juga mengatakan, yang ia takutkan adalah isu-isu yang sangat sensitif, karena pengampunan pajak, isu ini bukan hanya dari Banyuwangi hingga Ngawi, namun semua menyuarakan isu ini.

Lebih lanjut, sholeh juga mengungkapkan pesan Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, bahwa pemimpin itu tidak boleh menyusahkan dan harus meringankan beban masyarakatnya.

Hal ini tidak dilakukan oleh Khofifah, Gubernur Jawa Timur.

Sholeh mengatakan tiga isu yang akan suarakan untuk aksi 3 September nanti, itu mencakup permasalahan untuk tidak memberatkan masyarakat Jawa Timur, korupsi uang triliunan, dan isu pungli yang ada di sekolah-sekolah negeri.

Soal tentang isu korupsi uang triliunan, Sholeh mengatakan uang yang telah diambil kita tidak boleh diam.

Seorang Gubernur harusnya tahu tentang hal ini.

“Yang berhak mengeluarkan adalah Gubernur, masa uang triliunan Gubernur tidak tahu,” ucapnya.

Isu terakhir adalah isu pungli yang ada di sekolah-sekolah negeri, Sholeh mengatakan apa susahnya Gubernur untuk membuat surat edaran ke sekolah-sekolah menghapus pungli.

“Yang ketiga isunya adalah soal pungi di sekolah-sekolah negeri. Apa susahnya Gubernur ini membuat surat edaran hapus pungli di sekolah negeri,” katanya.

Dengan adanya kejadian ini, tidak membuat mereka mundur untuk tidak melakukan aksi tersebut.

Sholeh juga berharap, aksi donasi-donasi ini bisa dilakukan Kabupaten-Kabupaten lainnya.

“Jadi kasus ini tidak membuat nyali kita ciut, kita akan tetap aksi, dan saya berharap masyarakat di Kabupaten - Kabupaten buka acara donasi-donasi seperi ini yang dilakukan di Surabaya,” ucapnya

Sholeh mengajak untuk masyarakat Jawa Timur menunjukkan suara mereka untuk aksi di 3 September mendatang.

“Ayo, kita tunjukkan bahwa ini bukan problem Surabaya tapi ini adalah problem Jawa Timur pengampunan pajak ini masalah orang jawa timur,” ujarnya.


Reporter: Safelia Putri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?